وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Artinya: "(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, "Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim."
Doa yang dipanjatkan Nabi Yunus AS tersebut dibacanya untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar diselamatkan dari ikan besar yang menelannya. Salim bin Abi al-Ja'd dalam Tafsir Ibnu Katsir menyebutkan bahwa ikan besar yang menelan Nabi Yunus AS tersebut ditelan kembali oleh ikan lain yang lebih besar sehingga keadaan gelapnya menjadi 2 kali lipat, ditambah pula oleh kegelapan lautan.
Selama berada dalam perut ikan besar tersebut, Nabi Yunus AS mendengar suara tasbih dari ikan-ikan lainnya di lautan, bahkan tasbih dari telur ikan yang tidak terhitung jumlahnya. Ahli tafsir pun menceritakan bahwa Nabi Yunus AS sempat mengira ia sudah meninggal. Namun, setelah berhasil menggerakkan anggota tubuhnya, ia pun segera bersujud dan berdoa kepada Allah SWT.(*)