“Kami selalu mendorong prinsip penggunaan anggaran yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Koordinasi yang baik antara pusat dan daerah akan membantu memperlancar pelaksanaan berbagai program pembangunan yang ada di Bengkulu,” jelas Irfan.
Hal senada disampaikan Kepala KPPN Kota Bengkulu, Mohammad Arief Barata, yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut Arief, kolaborasi tersebut memungkinkan APBN dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga transparansi anggaran, yang akan memperkuat akuntabilitas publik dalam setiap proyek pembangunan.
“Kolaborasi antara pusat dan daerah ini bukan hanya soal pengawasan, tetapi bagaimana memastikan anggaran yang ada dapat tepat sasaran dan tepat guna.”
Penghargaan dan Diskusi: Kolaborasi Demi Transparansi Anggaran
Sebagai penutup acara, KPPN memberikan sertifikat apresiasi kepada Bapperida atas peran aktifnya dalam kolaborasi pengawasan anggaran dan sosialisasi akhir tahun.
Penghargaan ini menyoroti komitmen Bapperida dalam memastikan pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan, sebuah langkah penting di era di mana akuntabilitas publik menjadi sorotan utama.
BACA JUGA:Bulog Bengkulu Salurkan 18 Ribu Ton Beras SPHP untuk Stabilkan Harga
Selain pemberian penghargaan, sesi diskusi dalam acara tersebut menghadirkan pembahasan mendalam mengenai berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan anggaran.
Para pejabat berdiskusi mengenai pentingnya transparansi, khususnya dalam menghadapi kritik publik terkait belanja pegawai dan penyelesaian masalah tenaga honorer yang kerap menjadi isu.
Diskusi juga membahas peran serta masyarakat dalam mendukung akuntabilitas anggaran.
Pejabat yang hadir berharap agar masyarakat dapat berperan aktif mengawasi setiap program pembangunan yang didanai oleh APBN.
“Kami sangat berharap masyarakat juga ikut serta dalam mengawasi dan memberikan masukan. Karena, pembangunan adalah tanggung jawab bersama,” katanya.