"Berdasarkan laporan yang kita terima, terdapat delapan sampel hewan yang telah diperiksa, dan empat diantaranya menunjukkan hasil positif rabies. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman rabies di Bengkulu masih nyata, dan langkah-langkah antisipatif sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi infeksi," jelasnya.
Dinas Nakeswan berencana meningkatkan pengawasan dan kerja sama dengan warga untuk mengidentifikasi dan melaporkan hewan yang dicurigai rabies, agar dapat segera ditindaklanjuti. Menurut Syarkawi, kasus rabies yang terdeteksi lebih awal akan memudahkan proses penanganan dan mengurangi risiko penularan ke manusia.
Syarkawi juga menyampaikan bahwa gejala rabies pada hewan sering kali baru terlihat ketika infeksi sudah parah, sehingga peluang hewan untuk bertahan hidup pun semakin kecil.
Gejala umum seperti perubahan perilaku, agresivitas, dan hipersalivasi atau produksi air liur berlebih biasanya muncul ketika rabies sudah dalam tahap serius.
"Untuk hewan yang dicurigai rabies, beberapa di antaranya telah ditangani masyarakat setempat dengan cara penangkapan dan eliminasi mandiri. Hal ini penting agar penyebaran rabies dapat diminimalisir,” tambah Syarkawi.
BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Sosialisasi Pilkada 2024
BACA JUGA:Akhirnya Soft Launching MPP Dilaksanakan, Ini yang Harus Diketahui Masyarakat
Ia pun mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan hewan serta memastikan mereka mendapatkan vaksinasi rabies sesuai jadwal yang dianjurkan.
Dengan melakukan deteksi dini, pemilik dapat mencegah risiko infeksi yang mungkin terjadi.
Pada kegiatan vaksinasi ini, terlihat antusiasme masyarakat Bengkulu untuk melindungi hewan peliharaan mereka dari rabies.
Dinas Nakeswan Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk terus melindungi masyarakat dari ancaman rabies melalui program vaksinasi, sterilisasi, dan pemantauan hewan peliharaan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menangani masalah rabies, terutama di daerah-daerah yang memiliki populasi hewan peliharaan cukup tinggi.
"Kita semua bertanggung jawab dalam upaya menanggulangi rabies ini. Dinas siap membantu masyarakat dengan menyediakan vaksin dan layanan sterilisasi secara berkala," ungkap Syarkawi.
Melalui program yang berkesinambungan ini, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat bebas dari rabies dan masyarakat pun merasa lebih aman dengan lingkungan yang sehat serta terlindungi.
Dinas Nakeswan juga berencana mengadakan program vaksinasi di berbagai lokasi lain di Provinsi Bengkulu, sehingga cakupan vaksinasi semakin luas dan mencakup wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi penularan rabies.
BACA JUGA:BKMT Zikir Akbar dan Do'a Bersama Bupati Kaur
BACA JUGA:Program Bangga Kencana, Wujudkan Keluarga Seluma Berkualitas