KPw BI Bengkulu Datangkan Investor, BRIEF Berhasil Percepat Realisasi Investasi

Senin 30 Sep 2024 - 21:25 WIB
Reporter : Raditya Farosta
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar BRIEF (Bencoolen Regional Invesment and Economic Forum)  2024.  BRIEF merupakan ajang tahunan yang bertujuan mendorong percepatan realisasi investasi di Bengkulu sekaligus mempromosikan potensi investasi daerah. Sejumlah proyek pada BRIEF juga melalui kurasi, sehingga siap dipromosikan. BRIEF dapat disebut sebagai langkah insiatif Bank Indonesia (BI) dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

BRIEF 2024 yang digelar Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi mendatangkan investor asal Tiongkok, Malaysia, dan Singapura yang tertarik investasi pada pengembangan energi baru terbarukan, perikanan dan kelautan, pariwisata, pembangunan hotel, penambangan dan pengolahan batu bara, CPO dan tambak udang.


Kpw BI Bengkulu Datangkan Investor-Raditya Farosta-RADAR BENGKULU

Lebih lanjut, investor group asal Malaysia tertarik pada potensi lahan Bengkulu untuk perkebunan dan pengolahan singkong. Kemudian, juga tertarik pada pertambangan emas, PLTA, PLTMH dan Geothermal.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat saat BRIEF (30/9) menyatakan optimismenya terhadap potensi investasi Bengkulu. BI mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, mendorong terciptanya ekonomi yang tangguh, ekonomi yang inklusif  dan berkelanjutan yang dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Bengkulu lewat investasi.

BI juga menginisiasi pelaksanaan BLINC (Bencoolen Investment Challenge) untuk memilih dan mendampingi pengembangan proyek yang paling siap ditawarkan kepada investor.

BACA JUGA:Maybank Indonesia Bersama Batumbu Dorong Pertumbuhan Sektor UMKM di Indonesia

BACA JUGA:Potensi Investasi di Kaur, Bank Indonesia Survey AMDK Berseri dan Komoditas Kopi

"Sebelum kita tawarkan ke investor, Tim BI terlebih dahulu mengkurasi proyek investasi yang layak dibiayai dari masing-masing daerah. BRIEF 2024 sangat disambut baik oleh para investor yang datang. Mereka tertarik karena invetasi di Bengkulu menarik, menjanjikan  dan menguntungkan. Selain itu juga Bengkulu ini didukung oleh kebijakan yang proinvestasi.

Hasil dari BRIEF ini para investor sangat tertarik.  Setelah persentase peluang berbisnis di Bengkulu lewat forum BRIEF ini para investor akan segera ke lapangan untuk mengecek lokasi. Kita doakan saja semua lancar," ujarnya.

Wahyu Yuwana Hidayat juga menyebut Bengkulu sangat menarik dan strategis serta layak sekali sebagai destinasi investasi. Kelayakan itu dilihat dari potensi yang ada, letak geografis Bengkulu yang menguntungkan, pertumbuhan ekonomi yang bagus dengan proyeksi 2024 ini 4,3 hingga 5,1 persen, stabilitas dan pengendalian inflasi yang dikisaran 2,5 persen plus minus 1 persen, kemudian konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat yang terus bertambah dan terus tumbuh.  Lalu adanya potensi pengembangan ekonomi hijau dan biru.

Kesempuranaan untuk berinvestasi di Bengkulu  juga dilengkapi dan didukung lagi oleh kebijakan Bank Indonesia dalam memangkas atau menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) yang menjadi 6 persen. Kemudian, memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hingga ke daerah.

Senada dengan upaya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Plt. Gubernur Bengkulu Dr. E. Rosjonsyah didampingi Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes menyampaikan dukungan, kolaborasi upaya BI dan pemerintah dalam mendorong tumbuhnya iklim investasi didaerah.

BACA JUGA:Bank Ini Mantapkan Posisi sebagai Trusted Advisor Pembiayaan Berkelanjutan, Sesuai Prinsip Trust Your Spark

BACA JUGA:Bank Indonesia Memberikan Capacity Building Pertanian di Desa

Kategori :