Bahaya Microplastic di Lautan: Bagaimana Ini Mempengaruhi Kesehatan Manusia dan Hewan

Senin 30 Sep 2024 - 05:51 WIB
Reporter : Naura Qristina
Editor : syariah m

Bahaya microplastic bagi manusia mulai terungkap melalui berbagai studi ilmiah. Konsumsi seafood, garam laut, dan air yang terkontaminasi microplastic menjadi jalur utama masuknya partikel plastik ke dalam tubuh manusia. 

 

Selain itu, microplastic juga ditemukan di udara yang kita hirup, terutama di daerah perkotaan dengan polusi tinggi. Beberapa efek yang telah ditemukan termasuk:

 

1. Gangguan Pencernaan dan Metabolisme 

 

Konsumsi microplastic melalui makanan laut telah dikaitkan dengan gangguan pada saluran pencernaan. Plastik yang tertelan dapat menyebabkan peradangan, gangguan metabolisme, dan potensi gangguan pada mikrobioma usus yang penting untuk kesehatan manusia.

 

2. Risiko Kanker 

 

Partikel microplastic juga dapat membawa bahan kimia berbahaya seperti BPA (Bisphenol A) dan ftalat, yang diketahui sebagai zat pengganggu hormon (endocrine disruptor). Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan prostat.

 

3. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh 

 

Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa microplastic yang tertelan dapat memicu reaksi imun dalam tubuh. Sistem kekebalan tubuh bisa bereaksi terhadap partikel asing ini, menyebabkan peradangan kronis yang dapat memicu berbagai penyakit autoimun.

 

Kategori :