5. Merawat kulit setelah melahirkan
Selama masa kehamilan terdapat banyak perubahan pada kulit. Hal ini bisa terjadi karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron pada pigmen kulit.
Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk merawat kulit setelah melahirkan agar kulit dapat kembali normal. Untuk merawatnya, dapat dilakukan beberapa upaya berikut ini:
-Menggunakan krim vitamin A untuk membantu bekas luka pada kulit perut
-Menggunakan pelembap, terutama setelah mandi
-Berolahraga secara rutin untuk membantu kulit lebih cerah
-Mengurangi asupan makanan yang banyak mengandung ragi, seperti mie gandum dan kue
Selain mengalami perubahan fisik, perubahan emosional pun dapat dialami setelah melahirkan, salah satunya baby blues.
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormonal yang membuat penderitanya mengalami perubahan suasana hati atau mood swing, seperti khawatir, cemas, dan sedih pada beberapa minggu awal menjadi seorang ibu.
Baby blues umumnya disertai dengan gejala, seperti mudah menangis, cepat marah, insomnia, dan gelisah tanpa penyebab yang pasti. Gejala tersebut bisa berlangsung hingga 2 minggu.
Untuk mengatasi kondisi ini, disarankan untuk tetap berpikir positif, mengelola stres, dan berbagi cerita dengan pasangan mengenai hal yang diasakan atau pikirkan.
Kamu juga bisa berkonsultasi ke psikolog atau psikiater, terlebih jika baby blues yang dialami telah membuat kamu sering merasa bersalah tanpa penyebab, mudah lelah, kehilangan nafsu makan, dan terganggunya aktivitas sehari-hari.
Selain itu, kamu pun dianjurkan untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter selama 6 minggu setelah melahirkan. Jika masih memiliki pertanyaan seputar perawatan tubuh setelah melahirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.