Selain itu, air hujan lebih bersih dibandingkan air tanah atau air irigasi buatan, karena tidak mengandung bahan kimia tambahan seperti klorin. Hal ini membuat air hujan menjadi pilihan yang lebih alami untuk menyiram tanaman, terutama dalam konsep pertanian organik dan berkelanjutan.
2. Meminimalkan Penggunaan Irigasi Buatan
Dalam pertanian berkelanjutan, efisiensi penggunaan air adalah salah satu aspek penting. Hujan secara langsung mengurangi kebutuhan akan irigasi buatan yang menggunakan sumber daya tambahan seperti listrik dan bahan bakar untuk memompa air dari sumur atau sungai.
Dengan memanfaatkan curah hujan secara maksimal, petani dapat menghemat biaya operasional dan mengurangi jejak karbon dari penggunaan alat irigasi.
Sistem water harvesting atau penampungan air hujan menjadi salah satu metode yang semakin populer dalam pertanian modern.
Dengan menampung air hujan, petani dapat menyimpan cadangan air untuk digunakan di musim kering, sehingga keberlanjutan pertanian tetap terjaga meskipun curah hujan tidak selalu konstan.
3. Menjaga Keseimbangan Nutrisi Tanah
Selain sebagai sumber air, hujan juga berperan dalam menjaga keseimbangan nutrisi di tanah. Saat hujan turun, air membawa mineral dan unsur hara dari atmosfer ke permukaan tanah, yang kemudian diserap oleh tanaman.