RADAR BENGKULU, SELUMA - Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Aspotmar Kasal) Mayjen. TNI (Mar) Hermanto meninjau progres pembangunan klaster dalam Program Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang dibangun menggunakan anggaran dana dari Mabes TNI AL di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Rabu, 25 September 2024.
Hadir dalam kesempatan itu, Plt. Gubernur Bengkulu,Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani, S.I.P., M., Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Octo Manurung, ST, PJs. Bupati Seluma Meri Sasdi, didampingi Sekretaris Pemkab Seluma Hadianto, perwakilan Kodim 0425/Seluma, Polres Seluma dan sejumlah kepala OPD terkait lainnya.
Mayjen. TNI (Mar) Hermanto menegaskan komitmennya dalam mengembangkan Kampung Bahari Nusantara di Desa Pasar Seluma, agar ke depannya semakin maju, dengan program berkelanjutan dari 5 klaster yang telah dibentuk untuk mengangkat potensi alam yang ada di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan.
" Kami berkomitmen untuk selalu membina elemen masyarakat setempat dalam program Kampung Bahari Nusantara, untuk bisa mengembangkan potensi yang ada, dari 5 klaster yang telah dibentuk. Harapanya, Desa Pasar Seluma ke depannya semakin maju, terutama pengembangan potensi pariwisatanya," sampai Mayjen. TNI (Mar) Hermanto.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Persiapkan Penyesuaian TPP ASN dengan Standar Hidup Jakarta
BACA JUGA:Proses Pemasangan Instalasi Listrik Gratis di Bengkulu Selesai Dilakukan
Sementara itu Plt. Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani, S.I.P., M. dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Seluma untuk bersama-sama mengembangkan potensi Kampung Bahari Nusantara (KBN) yang ada di Desa Pasar Seluma.Terlebih saat ini status kawasan Cagar Alam Pasar Seluma kini telah menjadi Taman Wisata Alam (TWA), sehingga Dana Desa dapat digunakan untuk membangun potensi wisata pantai yang ada di Desa Pasar Seluma.
" Mayoritas masyarakat Desa Pasar Seluma adalah Nelayan. Kita upayakan Dinas Kelautan dan Perikanan bersama TNI dan pihak terkait untuk membina agar menjadi nelayan digital dengan dilengkapi perlengkapan modern saat mencari ikan di laut, agar bisa bersaing dengan nelayan dari luar daerah," sampai Rosjonsyah.