Meski demikian, jumlah ini jauh dari total usulan masyarakat yang mencapai 6.431 permintaan.
"Untuk 230 sambungan dari APBD sudah selesai. Sedangkan yang 1.000 sambungan dari kementerian saya belum dapat laporan," ungkap Doni.
Data ini menunjukkan kesenjangan antara kebutuhan masyarakat dan kemampuan anggaran yang tersedia, sehingga masih banyak warga yang belum terakomodir dalam program sambungan listrik gratis ini.
BACA JUGA:Susu Kental Manis Kurang Baik Jika Dikonsumsi Rutin Oleh Balita
BACA JUGA:Hari Pertama sebagai Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah Bahas Pengembangan Potensi Maritim
Doni juga menyebutkan bahwa penyebab utama keterbatasan ini adalah kuota yang ditetapkan pemerintah pusat dan daerah, yang disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Pemprov Bengkulu tetap berkomitmen untuk melanjutkan program ini pada tahun berikutnya guna mengurangi kesenjangan akses listrik di wilayah tersebut.
Melihat tingginya permintaan dan banyaknya masyarakat yang belum terfasilitasi, Doni memastikan bahwa program sambungan listrik gratis akan kembali dilanjutkan pada tahun 2025. "Iya, pasti kita lanjutkan," ucapnya singkat.
Hal ini diharapkan bisa menjadi angin segar bagi masyarakat yang hingga kini belum teraliri listrik secara penuh.
Tantangan yang dihadapi Pemprov Bengkulu dalam menjalankan program ini cukup beragam. Mulai dari keterbatasan anggaran hingga kendala teknis dalam penyaluran listrik. Namun, komitmen pemerintah untuk terus memperluas akses listrik bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil, tetap menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:Podcast Seru Samuel Christ: Mengupas Mitos dan Fakta tentang Mie Instan dengan Dr. Tirta
BACA JUGA:Pendidikan PAUD Kunci Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
Program sambungan listrik gratis ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Akses listrik yang merata dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan produktivitas, serta mendorong kemajuan di sektor pendidikan dan kesehatan.
Dengan berlanjutnya program ini di tahun mendatang, harapan besar muncul agar seluruh masyarakat Bengkulu dapat menikmati akses listrik yang layak.
Keberlanjutan program juga diharapkan tidak hanya dari sisi kuantitas sambungan, tetapi juga kualitas pelayanan dan percepatan proses administrasi, sehingga masyarakat dapat segera menikmati manfaatnya tanpa kendala berarti.
Pemprov Bengkulu, bersama dengan pemerintah pusat dan PLN, diharapkan terus berinovasi dalam mempercepat realisasi program ini dan menjadikan listrik sebagai kebutuhan dasar yang terjangkau dan merata bagi seluruh rakyat.