Program Pilah, Pilih dan Olah Adalah Solusi Cerdas Atasi Sampah di Bengkulu

Senin 23 Sep 2024 - 21:32 WIB
Reporter : windi
Editor : Azmaliar

RADAR BENGKULU - Krisis sampah yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di Kota Bengkulu, mendorong pemerintah untuk mengambil langkah strategis. Program Pilah, Pilih, dan Olah kini dinilai sebagai solusi efektif dalam mengatasi masalah tersebut. 

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, menyampaikan hal ini saat melepas peserta studi tiru pengelolaan sampah yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Bengkulu pada Senin, 23 September 2024.

"Sebagai pemerintah daerah, kita harus bersinergi dan berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengatasi persoalan sampah yang semakin kompleks," tegas Rohidin. 

Ia menekankan bahwa upaya ini tak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat.

BACA JUGA:Budaya Literasi Dorong Peningkatan IPM Bengkulu, Inovasi dan Kreativitas Wujudkan Masyarakat yang Berkarakter

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Mendukung Pembangunan SMA N 12 Kaur di Desa Bukit Indah

Rohidin mengacu pada Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 19 Tahun 2019 yang mengatur Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam pengelolaan sampah. 

Salah satu poin penting dalam peraturan tersebut adalah menekankan pengurangan sampah sebagai prioritas bersama. 

“Dalam pengelolaannya, baik sampah organik maupun anorganik harus didasarkan pada prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).” 

Melalui penerapan prinsip 3R, diharapkan program Pilah, Pilih, dan Olah dapat mengurangi beban di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kian padat. Tak hanya itu, Rohidin juga menyebutkan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan nilai ekonomi dari sampah yang diolah menjadi sumber daya baru.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Petani Milenial untuk Berinovasi, Transformasi Pertanian Jadi Kunci

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Putuskan Menunda Pengelolaan Parkir Oleh Pihak Ketiga

"Selain mengurangi volume sampah di TPA, kita juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang memiliki nilai ekonomis," papar Rohidin penuh optimisme.

Rohidin mengatakan bahwa studi tiru ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam menciptakan kota yang bersih dan berkelanjutan. 

“Kader lingkungan yang berangkat ini diharapkan menjadi agen perubahan, membawa gagasan segar dan solusi inovatif yang dapat diterapkan di Provinsi Bengkulu.” 

Kategori :