“Allah SWT berfirman kepada Nabi-Nya memberikan nikmat kepadanya, “Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.” Yakni kebaikan yang banyak dan karunia yang melimpah yang di antaranya adalah apa yang Allah berikan kepada Nabi SAW pada hari Kiamat berupa sungai yang disebut dengan Al Kautsar, dan telaga yang panjangnya selama sebulan, lebarnya selama sebulan, airnya lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu, bejananya seperti bintang-bintang di langit karena banyak dan bersinarnya. Barang siapa yang meminumnya, maka dia tidak akan haus setelahnya selama-lamanya.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shahih Muslim Bab Hujjatu Man Qala al-Basmalah nomor 921. Juga diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud Bab Fi al-Haudh, nomor 4749.
Imam Ahmad bin Hanbal dalam Mabahits Fi al-Aqidah karya Abu Muhammad Abdullah bin Ahmad Ath-Thiyar (jilid 20: 102), berkomentar bahwa muslim wajib mengimani haudhul kautsar karena menjadi bagian penting yang harus diyakini keberadaannya di hari kiamat kelak.
Banyak ulama yang tidak meragukan khasiat dari air haudhul kautsar (telaga kautsar), Ibn Abi Zamanin dalam kitab Ushul as-Sunnah mengatakan bahwa siapa saja yang meminum air telaga tersebut, walaupun satu teguk, dia tidak akan merasa haus selama-lamanya. Pendapat di atas adalah penguat Hadits Nabi SAW yang menjelaskan tentang keistimewaan air telaga kautsar.
"Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin Abi Maryam, telah menceritakan kepada kami Nafi’ bin Umar dari Abi Mulaikah berkata, bahwa Abdullah bin Umar berkata, Rasulullah SAW bersabda : Telagaku luasnya seperti satu bulan perjalanan, airnya lebih putih daripada susu, baunya lebih harum dari minyak misk dan cangkir-cangkirnya (sebanyak) bintang di langit. Barangsiapa yang minum dari telaga tersebut, dia tidak akan haus selamanya. (HR. Al-Bukhari).