radarbengkulu.bacakoran.co - Banyak ibu hamil dan pasangannya sering kali bertanya-tanya tentang keamanan aktivitas seksual selama kehamilan.
Ada berbagai mitos dan informasi yang beredar di masyarakat terkait hal ini, sehingga penting untuk memisahkan fakta dari fiksi agar pasangan bisa merasa lebih nyaman dan memahami kondisi tubuh selama masa kehamilan.
Dilansir pada Mayo Clinic, berikut 7 mitos umum dan fakta tentang aktivitas seksual selama kehamilan.
Mitos 1: Seks Selama Kehamilan Bisa Membahayakan Bayi
Fakta:
Bayi dalam kandungan terlindungi dengan baik oleh kantung ketuban dan cairan ketuban yang mengelilinginya. Selain itu, leher rahim tertutup rapat selama kehamilan.
Aktivitas seksual yang normal tidak akan menyentuh bayi atau menyebabkan bahaya langsung pada janin. Jika kehamilan berjalan normal dan tidak ada komplikasi medis tertentu, seks selama kehamilan aman.
Mitos 2: Seks Dapat Menyebabkan Keguguran
BACA JUGA:5 Makanan Ini yang Lagi Viral di Tiktok, Enak Dan Mudah Dibikin Dirumah. Sudah Mencobanya?
BACA JUGA: 9 Makanan Yang Dapat Membantu Mengatasi Masalah Kulit Kering, Rutin Konsumsi Buah Dan Sayur
Fakta:
Keguguran biasanya terjadi karena masalah pada perkembangan janin, seperti kelainan kromosom, dan bukan karena aktivitas seksual. Pada kehamilan yang sehat, seks tidak meningkatkan risiko keguguran.
Namun, bagi ibu yang memiliki riwayat keguguran atau kehamilan berisiko, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas seksual.