Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024: MENDUKUNG TRANSISI ADIL ASIA MENUJU MASA DEPAN RENDAH

Senin 09 Sep 2024 - 02:27 WIB
Reporter : tim redaksi
Editor : syariah m

Kuesioner Risiko Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG Risk Questionnaire/ERQ): ERQ baru-baru ini ditampilkan dalam laporan GFANZ ("Catalyzing Climate Action: Emergent Asia-Pacific Case Studies of Financial Institutions’ Net-zero Transition Plans"), di mana Bank DBS menjadi salah satu penulisnya.

 

Bank DBS juga memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam ESG Risk Assessment Process sejak awal 2024 untuk menghasilkan jawaban atas beberapa pertanyaan dalam ERQ. Penggunaan GenAI dalam ERQ membantu Bank DBS memitigasi dan mengelola risiko-risiko ESG utama, sekaligus meningkatkan produktivitas karyawan.

 

Climate Analytics Tool (CAT) yang dimiliki Bank DBS menggunakan analisis dan pemodelan untuk menghasilkan wawasan tentang tren kinerja emisi yang disimulasikan dari klien dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Dengan teknologi ini, Bank DBS dapat meramalkan kinerja perubahan iklim mereka di masa depan dengan menggunakan analisis skenario

 

 

Bank DBS sangat aktif terlibat dengan para nasabah, dan telah memberikan pembiayaan berkelanjutan dalam jumlah yang sangat signifikan untuk mendukung mereka dalam perjalanan transisi: SGD 70 miliar pada akhir tahun 2023

 

 

Bank DBS percaya pada kekuatan membangun ekosistem mitra yang kuat - yang keahliannya saling melengkapi - untuk bersama-sama mengembangkan solusi bagi para nasabah

 

 

Nasabah Bank DBS menghadapi tantangan yang kompleks, yang membutuhkan solusi yang disesuaikan.

 

Hal ini sering kali membutuhkan keahlian yang mungkin tidak dimiliki oleh bank - oleh karena itu, untuk memberikan solusi yang komprehensif kepada nasabah, Bank DBS memiliki pendekatan yang sangat terstruktur dalam membangun kemitraan ekosistem

Kategori :