akibat kekurangan asupan zat besi. Ini menyebabkan sel darah merah yang membawa oksigen menuju otak dan organ lain menjadi lebih sedikit, sehingga memicu pusing saat hamil.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mendapatkan asupan zat besi yang cukup, terutama ketika memasuki trimester kedua dan ketiga. Jika perlu, konsumsi suplemen zat besi sesuai rekomendasi dokter.
BACA JUGA:7 Mitos dan Fakta Seputar Makanan yang Baik dan Buruk untuk Ibu Hamil
3. Kurang energi
Pusing saat hamil juga bisa menjadi pertanda tubuh memerlukan asupan energi. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil yang sulit makan atau minum karena mual muntah saat hamil.
Untuk itu, selalu siapkan camilan yang menyehatkan sebagai pasokan energi. Selain itu, cobalah siasati dengan makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari pusing saat hamil.
4. Dehidrasi
Sebagaimana rasa lapar, dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing saat hamil. Saat hamil, Anda membutuhkan banyak air untuk membentuk plasenta dan kantung ketuban.
Jika kebutuhan cairan ini tidak tercukupi, ibu hamil dapat mengalami dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi saat hamil, disarankan untuk minum air 10 gelas per hari, baju longgar, dan menyalakan pendingin ruangan.
5. Berdiri tiba-tiba
Saat duduk, darah akan terkumpul di bagian kaki. Berdiri secara tiba-tiba dapat memicu pusing saat hamil. Hal ini karena aliran darah yang menuju jantung menjadi lebih sedikit, sehingga tekanan darah turun dengan cepat. Untuk mencegah pusing saat hamil, cobalah untuk berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring.