radarbengkulu.bacakoran.co - Polusi udara telah menjadi ancaman kesehatan global yang semakin meningkat, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa paparan polusi udara selama kehamilan dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Oleh karena itu, menjaga lingkungan yang bersih dan meminimalkan paparan polusi adalah langkah penting untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Dampak Polusi Udara pada Ibu Hamil dan Janin
Polusi udara mengandung partikel-partikel berbahaya seperti PM2.5 (partikel halus dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer), nitrogen dioksida (NO2), dan ozon (O3), yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan.
Bagi ibu hamil, paparan berlebihan terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi, termasuk:
BACA JUGA:Golkar Ajukan Empat Nama untuk Calon Ketua DPRD Provinsi Bengkulu ke DPP
BACA JUGA:5 Resep Smoothie Lezat dan Mudah Untuk Dinikmati Saat Hamil
* Kelahiran Prematur: Paparan polusi udara telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kelahiran prematur, yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang bagi bayi.
* Berat Badan Lahir Rendah: Bayi yang terpapar polusi udara di dalam kandungan cenderung memiliki berat badan lahir yang lebih rendah, yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka di kemudian hari.
* Gangguan Perkembangan Otak: Studi menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat mempengaruhi perkembangan otak janin, meningkatkan risiko gangguan neurodevelopmental.
Berikut 6 tips mengurangi paparan polusi bagi ibu hamil.