Khutbah Jumat: Menjauhi Dosa JudI

Kamis 29 Aug 2024 - 19:28 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar

Khatib : Muhamad Sayid Amir Ali Lubis, S.T, M.Kom

Disampaikan di : Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Mengawali khutbah siang hari yang penuh berkah, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ta’ala, satu-satunya Tuhan yang wajib dan berhak disembah, pencipta segala sesuatu, yang menakdirkan terjadinya segala sesuatu, Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu, yang tidak membutuhkan kepada tempat dan arah serta Maha suci dari bentuk dan ukuran.

Jamaah Shalat Jumat yang berbahagia,

Nikmat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita sangatlah banyak dan tidak terkira. Kita diwajibkan oleh Allah SWT untuk mensyukurinya. Caranya adalah dengan tidak menggunakan nikmat-nikmat itu untuk berbuat maksiat kepadaNya.

Sebaliknya, kita gunakan berbagai nikmat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita untuk melaksanakan perintah-perintahNya.

Salah satu larangan Allah SWT yang wajib kita jauhi sebagai bentuk syukur kita kepada-Nya adalah judi.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Allah SWT menegaskan dalam surat Al-Ma’idah ayat 90-91 yang bahwa judi  adalah perbuatan keji, perbuatan setan, dan menjauhinya adalah keberuntungan.

Allah SWT juga menegaskan dalam dua ayat tersebut bahwa dengan judi, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kita, dan menghalang-halangi kita dari mengingat Allah SWT dan melaksanakan shalat.

BACA JUGA:Khutbah Jumat: Tanda-Tanda Orang Menderita

BACA JUGA:Khutbah Jumat: ISTIDRAJ

Jika menjauhi judi adalah keberuntungan, maka berjudi adalah kerugian, dan tidak timbul darinya kecuali keburukan, kemaksiatan dan kesengsaraan.

Kategori :