RADAR BENGKULU, JAKARTA - Ini ada kabar gembira bagi mahasiswa. Apa itu? Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan program Beasiswa Riset Baznas 2024 untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa), sebagai langkah konkret dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, Beasiswa Riset Baznas adalah program beasiswa dengan memberikan bantuan dana riset tugas akhir untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan perkuliahan, bagi mahasiswa di pendidikan tinggi S1, S2, S3, dan tahun ini Baznas juga membuka kuota kategori di luar mahasiswa seperti Tim/Kelompok/Instansi/Lembaga Riset.
Kegiatan Seminar Nasional dan Peluncuran Beasiswa Riset Baznas 2024 diselenggarakan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan,Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE,M.Ec., Kepala BRIN RI Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., beserta jajarannya.
BACA JUGA:Komisioner KPU Benteng Dapat Sanksi Peringatan Keras dari DKPP
Kiai Noor Achmad mengungkapkan, sebanyak 150 beasiswa akan diberikan, dengan masing-masing untuk 50 mahasiswa S1, 55 mahasiswa S2, dan 55 mahasiswa S3, serta kelompok riset lima tim.
Untuk pelaksanaannya, Kiai Noor menjelaskan, Baznas akan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kolaborasi ini akan memungkinkan para mahasiswa berprestasi yang menerima beasiswa untuk melakukan riset yang dapat mengatasi berbagai permasalahan mustahik, sehingga mereka bisa diberdayakan di masa mendatang.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya membantu para mustahik saat ini, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk membantu orang lain di masa depan,” ungkap Kiai Noor.
Lebih lanjut ia menambahkan, selama ini, Baznas dikenal dengan berbagai program bantuan langsung kepada mustahik. Namun, dengan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Baznas berupaya untuk tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan solusi jangka panjang melalui riset dan kajian tata kelola zakat.
"Melalui beasiswa riset ini diharapan bisa melahirkan peneliti yang bisa menciptakan inovasi tata kelola zakat melalui riset dan kajian yang dilakukannya sehingga dapat terwujud berbagai program kemanusiaan yang bisa tepat sasaran dan membawa kebermanfaatan untuk mustahik," ujar Kiai Noor.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis, PT Sarihusada Siap Dukung
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Modernisasikan Sistem Parkir di Pantai Panjang
Program beasiswa riset ini bukan hanya sebuah inisiatif untuk memberikan bantuan finansial, tetapi juga merupakan upaya Baznas dalam menempatkan zakat sebagai solusi untuk permasalahan nasional, khususnya dalam konteks kemiskinan ekstrem.
"In shaa Allah, kami abdikan apa yang kami miliki untuk masyarakat miskin/ mustahik. Mudah-mudahan mereka bisa menolong kita setidaknya di akhirat," ujarnya.