radarbengkulu.bacakoran.co - Ternyata aktivitas mandi memiliki waktu yang tepat untuk dilakukan, memang terkadang sebagian besar orang sehabis beraktivitas biasanya orang akan menyegarkan kembali dirinya dengan cara mandi.
Tetapi terkadang ada waktu yang kurang baik untuk mandi sehingga bisa menggangu kesehatan.
Dikutip dari Liputan6.com, Jakarta Debat mengenai kebiasaan mandi pagi versus malam telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Meskipun berbagai spesialis dalam layanan kesehatan menyatakan bahwa pada dasarnya, kapan pun seseorang mandi adalah pilihan pribadi.
"Dalam literatur ilmiah, tidak terdapat keharusan untuk mandi pada pagi atau malam hari," ujar Thomas Russo, MD, seorang profesor dan kepala bidang penyakit menular di University at Buffalo.
Berikut adalah pandangan para ahli mengenai dampak kesehatan mandi di pagi atau malam hari, serta cara memilih waktu yang sesuai, sebagaimana dilansir oleh health.
- Mandi di Pagi Hari dapat Bermanfaat
Pada prinsipnya, menyempatkan diri untuk mandi di pagi hari mengindikasikan upaya membersihkan diri dari efek malam sebelumnya..
Saat kita tidur, bakteri dan sel kulit dapat menumpuk di seprai atau kulit kita, ungkap Cindy Wassef, MD, seorang asisten profesor dermatologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.
BACA JUGA:Mie Ayam Sederhana ala kedai Xellin Bengkulu
BACA JUGA:Kamu Baru Coba Ngekos? Ini Inspirasi Menu Untuk Anak Kos dengan 3 Resep Mudah dan Murah
Selain menjaga kebersihan, mandi di pagi hari juga dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Tubuh kita mengandalkan sinyal-sinyal tertentu untuk bangun, dan mandi bisa menjadi salah satunya, menurut W. Christopher Winter, MD, seorang ahli saraf dan dokter spesialis tidur di Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, serta pembawa acara podcast Sleep Unplugged.
Mandi di pagi hari juga dapat menjadi pilihan yang paling praktis dan nyaman, terutama bagi mereka yang berencana beraktivitas fisik setelah bangun tidur.
Tujuan mandi adalah untuk membersihkan kotoran dari kulit, jadi waktu terbaik untuk melakukannya adalah setelah kita berkeringat, terkena kotoran, dan minyak. Bagi kebanyakan orang, hal ini terjadi setelah berolahraga," kata Joshua Zeichner, MD, yang merupakan direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai.