Pernyataan Kepala BPS Provinsi Bengkulu ini memunculkan perhatian luas di kalangan pemangku kebijakan dan masyarakat. Hal ini mengingat pentingnya stabilitas ekonomi dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Terutama di tengah dinamika politik yang sering kali memengaruhi berbagai sektor kehidupan.
Data resmi BPS Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di triwulan II (April-Juni) 2024 berhasil tumbuh sebesar 4,70 persen (y-on-y) dibandingkan dengan triwulan II tahun 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan pemulihan ekonomi yang cukup kuat pasca-pandemi dan menunjukkan potensi positif bagi perekonomian Bengkulu.
BACA JUGA:Warga Taba Tembilang Dihebohkan dengan Lansia Tewas Tergantung di Masjid
BACA JUGA:Semangat Perjuangan, Masyarakat Sekiau Semarakkan HUT RI ke 79
Selain itu, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2024 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) juga tercatat tumbuh sekitar 6,79 persen, yang menjadi indikator bahwa ekonomi Bengkulu masih memiliki daya tahan yang baik dalam menghadapi tantangan global dan domestik.
Namun, potensi kontraksi di triwulan III 2024 menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan strategi yang tepat. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan langkah-langkah preventif dan adaptif. Termasuk memperkuat sektor-sektor ekonomi yang berpotensi terdampak oleh dinamika politik dan menjaga stabilitas sosial di tengah masyarakat.
Ke depan, BPS Provinsi Bengkulu akan terus memantau perkembangan ekonomi daerah dan memberikan rekomendasi yang diperlukan kepada pemerintah daerah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan analisis yang komprehensif untuk memberikan gambaran yang jelas terkait perkembangan ekonomi di Bengkulu. Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah yang tepat berdasarkan data dan analisis yang kami berikan," tutur Win Rizal.