RADAR BENGKULU, SELUMA - Viral, beredar video perkelahian dua pelajar SMA yang terjadi di kawadan Bendung Seluma viral di media sosial. Bahkan duel antar dua pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah tersebut disaksikan puluhan pelajar lainnya layaknya gelanggang sabung ayam.
Usut punya usut, perkelahian antar dua pelajar tersebut tercatat sebagai pelajar SMAN 1 Seluma, meskipun disekitar lokasi ramai disaksikan para pelajar lainnya, atau dari sekolah lainnya.
Kepala SMAN 1 Seluma, Dian Rachmayanti S.Pd membenarkan, jika siswa yang berkelahi di sekitar lokasi Bendung Air Seluma merupakan pelajar SMAN 1 Seluma yang merupakan siswa yang masih duduk dibangku kelas 1 dan masih satu kelas yang terjadi pada Selasa (6/8/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.
Namun pihaknya belum mengetahui secara pasti, penyebab asal muasal perkelahian kedua siswa tersebut, hingga viral di media sosial.
BACA JUGA:Prihatin, Pemkab Seluma Salurkan Bantuan Korban Penganiayaan
BACA JUGA:Jukir Bengkulu Selatan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Ini Tujuannya Ucap Gusnan
" Benar, video yang viral berkelahi itu anak murid kami," sampai Dian Rachmayanti Rabu (7/8).
Namun setelah pihak sekolah memanggil kedua orang tua bersama pelajar yang terlibat perkelahian tersebut diketahui jika perkelahian keduanya hanya dipicu masalah ketersinggungan ucapan.Namun setelah berkelahi pasca kejadian, keduanya akhirnya berpelukan dan meminta maaf.
" Mereka telah kita damaikan dan saling memaafkan," sampainya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi keributan susulan, pihak sekolah pun akhirnya memanggil Polsek Seluma Timur, untuk turun memberikan pembinaan kembali, seperti saat awal masuk SMA.
Pembinaan ini tak hanya terhadap kedua siswa yang berkelahi, namun juga seluruh siswa kelas 1 SMAN 1 Seluma.
BACA JUGA:Investasi Pabrik Limbah B3 di Bengkulu Telan Dana Sekitar Rp 15 Miliar
BACA JUGA:Kadis PMD Provinsi Bengkulu Ingatkan Kades Agar Kelola Dana Desa dengan Baik
"Ingat orang tua kalian yang bersusah payah peras keringat, banting tulang untuk biaya sekolah kalian, kalau pun ada anak pengusaha kaya raya, yang kaya itu orang tua kalian. Kalian itu pewaris, bukan perintis. Karena nasib masa depan ada ditangan kalian sendiri," sampai Aiptu. Sumitro, petugas kepolisian yang turun melakukan pembinaan.
Selain itu, dua anak yang terlibat perkelahian, rencananya akan dirumahkan pihak sekolah sementara waktu selama seminggu, untuk dapat dididik dan dibina kembali oleh orang tuanya sebelum kembali bersekolah.