RADAR BENGKULU, MANNA - Kebijakan yang diambil oleh SMKS Aisyiyah Manna berbuntut panjang. Pasalnya karena kecewa akan kebijakan sekolah tersebut,salah satu siswinya yang bernama Nezza Dergahayu menyatakan ingin berhenti sekolah.
Bukan hanya kecewa kepada kebijakan sekolah tetapi juga malu terhadap teman- temannya karena pada saat mau daftar ulang dinyatakan tidak naik kelas sedangkan didalam raport naik kelas.
"Yang diperlakukan pihak sekolah SMK Aisyiyah Manna bukan hanya saya tetapi ada dua orang lagi,atas nama Lisi Puspitasari dan Sania Putri Ayu. Tetapi dari kabar yang disampaikan kalau mereka berdua masih melanjutkan sekolah ke SMA Muhammadiyah,kalau saya tidak karena terkendala biaya,"ujar Nezza saat ditemui ditempat kerjanya Jum'at (02/08).
Kecewanya ketiga siswi ini terjadi karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan kalau mau naik kelas harus memperbaiki nilai. Justru pada saat mau daftar ulang baru dikasih tahu,itu sontak membuat orang tua atau wali muridnya kaget kok bisa hal seperti ini terjadi.
Semenjak kejadian dinyatakan tidak naik kelas ,tidak ada pihak sekolah menghubungi,padahal kalau dari lubuk hati yang paling dalam,masih sangat bersekolah disana. Tetapi rasa trauma masih menyelimuti hati,takutnya nanti kalau dipaksakan tetap sekolah disana pada saat duduk dikelas XII,dengan berbagai alasan dikatakan tidak lulus.
BACA JUGA:Ini Pengaruh Teknologi Dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah
BACA JUGA:3 ASN Pemprov Bertarung di Pilkada 2024, Satu diantaranya Adik Rohidin
"Saking semangatnya saya ingin bersekolah disana,orang tua saya pernah bertanya kepada tetangga yang mempunyai apotik tempat saya magang,dengan bertanya boleh saya bekerja disana,bahkan dijawab oleh yang punya apotik boleh saja,bahkan saya punya impian ingin melanjutkan kuliah farmasi tapi impian itu sirna karena kebijakan sekolah SMK Aisyiyah Manna,"pungkas Nezza.(afa)