RBI, ARGA MAKMUR - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Arga Makmur, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bengkulu mendistribusikan produk hasil karya narapidana binaannya ke konsumen pada Selasa (05/12/2023) siang.
Kalapas Arga Makmur, Irwan didampingi Kasubbag Tata Usaha, Syarif Hidayat dan Kasi Binadik dan Kegiatan Kerja, Afzel Fismar mengatakan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian ini merupakan salah satu program yang penting.
"Diharapkan nantinya para WBP setelah bebas dan kembali ke masyarakat mempunyai bekal keterampilan yang dapat dipergunakan untuk memperoleh pekerjaan dan mendapatkan penghasilan. Sehingga dapat berperan aktif di masyarakat serta tidak mengulangi lagi tindak pidana dan yang lebih penting akan dapat merubah stigma negatif di masyarakat akan keberadaan mantan terpidana," ujar Kalapas Irwan.
Diketahui, Lapas Arga Makmur merupakan salah satu Lapas yang ditetapkan sebagai salah satu Lapas Produktif di Wilayah Bengkulu. Lapas yang telah memiliki Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sendiri yang diberi nama LPK BINA ARMA MANDIRI ini turut serta menghasilkan tenaga siap kerja dibidang Pertukangan Kayu dan Pengelasan.
BACA JUGA:Bengkulu Utara Raih Penghargaan Stand Terbaik Pekan Promosi Manna Expo 2023
BACA JUGA:Kakanwil KemenkumHAM Bengkulu Sidak Lapas Kelas IIB Arga Makmur
Adapun hasil produksi yang diluncurkan ke konsumen kali ini berupa kusen kayu yang merupakan produk meubelair ini pesanan dari konsumen.
Kasi Binadik dan Kegiatan Kerja mengatakan bahwa keuntungan dari produk ini akan dibagi untuk premi WBP yang melaksanakan produksi dan juga disetorkan ke kas negara sebagai PNBP.
"Hasil dari produksi WBP ini dibagi. Ada untuk premi WBP yang melaksanakan produksi dan juga disetorkan ke kas negara sebagai PNBP," ujar Afzel.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas, Kaban Kesbangpol Sambangi Lapas Arga Makmur
Disisi lain, Kasubbag Tata Usaha Syarif Hidayat mengharapkan peran serta masyarakat dan stakeholder terkait untuk membantu program pembinaan di Lapas.
"Dukungan dan bantuan serta pemesanan barang hasil karya WBP merupakan salah satu bentuk membantu kegiatan di Lapas," tutur Syarif mengakhiri. (bri)