Bagi perokok aktif, mengkonsumsi kunyit bisa meningkatkan 9,2 persen fungsi paru-paru menjadi lebih baik dibanding perokok lainnya yang tidak mengkonsumsinya.
3. Tomat
Buah tomat kaya akan likopen, antioksidan karotenoid yang dapat meningkatkan kesehatan paru-paru.
Dalam sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa mengkonsumsi tomat bisa mengurangi peradangan saluran pernapasan bagi penderita asma.
Buah tomat juga meningkatkan fungsi paru bagi penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Hal ini karena tomat mengandung vitamin C yang cukup banyak serta kaya akan likopen dan antioksidan karotenoid.
4. Teh Hijau
Teh hijau mengandung Epigallocatechin gallate (EGCG), yakni senyawa yang bekerja sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Itu bisa menghambat fibrosis paru dan jaringan parut (luka).
Dalam sebuah studi kecil pada 2020 menunjukkan pengobatan ekstrak EGCG yang dilakukan selama 2 minggu bisa mengurangi gejala fibrosis. Penyakit itu ditandai dengan jaringan parut progresif yang mengganggu fungsi paru-paru.
5. Yogurt
Yogurt kaya akan kalsium, potasium, fosfor, dan selenium. Sebuah penelitian menyebut nutrisi dalam yogurt dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari risiko PPOK.
Studi lain yang dilakukan kepada remaja di Jepang menyebut kalsium, potasium, fosfor, dan selenium yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan fungsi paru-paru dan tinggi kalsium yang dapat mengurangi risiko PPOK sebanyak 35 persen.
6. Kopi
Dalam sebuah penelitian menyebutkan, dengan mengkonsumsi kopi bisa meningkatkan fungsi paru-paru dan melindungi dari penyakit pernapasan lainnya.
Sebuah studi juga menyebut kopi dikaitkan dengan efek positif kepada fungsi paru yakni mengurangi risiko asma.
7. Cokelat Hitam
Cocoa atau cacao merupakan produk seperti cokelat hitam yang tinggi antioksidan flavonoid dan mengandung senyawa yang disebut theobromine. Senyawa tersebut membantu udara yang ada dalam paru menjadi relax.