RADAR BENGKULU - Langkah strategis yang diambil berdasarkan hasil rapat bersama. Sesuai kesepakatan Pemerintah Desa Tanjung Aur I Kecamatan Pino melaksanakan pembangunan rabat beton,yang mana tujuannya untuk mempermudah masyarakat mengangkut hasil pertanian baik itu hasil sawah ataupun hasil kebun.Karena pembangunan dilakukan untuk menuju central produksi.
Kepala Desa Tanjung Aur I Genti menyampaikan bahwa pembangunan ini memang sangat - sangat dibutuhkan,baik untuk kemudahan mengeluarkan hasil pertanian serta meminaliasir terjadinya kerugian baik materi dan fisik akibat sulitnya melalui jalan yang sebelumnya dibangun rabat beton.
"Sebelum dibangun rabat banyak keluhan yang disampaikan masyarakat bahwa sulit,salah satunya pada saat mengangkut hasil pertanian ada kendaraan yang terbenam ataupun terlumpur,bahkan untuk roda dua banyak yang sudah jatuh akibat jalannya yang licin pada saat musim penghujan,akhir kita sepakati dibangunlah rabat beton,"ujar Genti diruangnnya Selasa(02/07).
Kalau mau dilihat dari segi manfaat,dari hasil perkebunan saja yang harus dikeluarkan pada saat panen,perkebunan sawit mencapai 100 San hektar,dan persawahan sekitar 50 an hektar,artinya jalan yang bagus saat dibutuhkan pada saat musim panen,selain itu pembuatan rabat beton pun juga digunakan keseharian masyarakat karena termasuk juga jalan lingkungan.
Bahkan jalan yang dibangun rabat beton ini,sangatlah berpotensi menjadi jalan penghubung,antara desa Tanjung Aur I dan desa Gedung Agung,tetapi masih terkendala dengan pembangunan infrastruktur jembatan,karena untuk tembus ke desa Gedung Agung harus melalui sungai Air Manna.
BACA JUGA:33 Personil Polres BS Mendapatkan Korp Raport Kenaikan Bintara
BACA JUGA:Ini Kunci Pengembangan Pariwisata di Bengkulu Selatan
Bahkan untuk mewujudkan itu semua pihak Pemerintah Desa sudah beberapa kali mengusulkan pembangunan jembatan,karena kalau mau menggunakan Dana Desa(DD) belum mampu atau cukup,karena dari bibir sungai Desa Tanjung Aur I ke bibir sungai desa Gedung Agung jaraknya cukup lebar,artinya pembangunan jembatan lumayan panjang.
"Kalau untuk pembangunan rabat beton yang kita bangun sepanjang 190 meter dan lebar 3,5 meter.Untuk roda empat kendaraan kecil sudah bisa dipastikan masuk langsung ke lokasi perkebunan dan persawahan masyarakat,setidaknya akan lebih dekat dan mengangkut hasil panen bisa mengurangi resiko terjadinya kecelakaan,"pungkas Genti.