RADAR BENGKULU – Festival Tabut Bengkulu 2024 sebentar lagi akan diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama pihak terkait lainnya.
Event tahunan yang akan berlangsung selama 10 hari di bulan Muharram ini ditargetkan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, sebagai koordinator utama, tengah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyukseskan penyelenggaraan festival yang sudah masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata tersebut.
BACA JUGA:Target Nasional Investasi Bengkulu Selatan Rp 2 T, Namun Sulit
BACA JUGA:Esensi Ibadah Kurban Sebagai Sarana Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar menyatakan, pihaknya bersama Event Organizer (EO) dan pihak terkait telah menyusun perencanaan yang matang untuk Festival Tabut 2024.
Salah satu fokus perencanaan adalah konsep festival yang mengangkat ciri khas adat istiadat dan kebudayaan Bengkulu.
"Konsepnya lebih bernuansa kebudayaan dan menonjolkan kekhasan Bengkulu. Kami akan menampilkan corak batik Bengkulu di panggung utama, serta mempromosikan berbagai wisata unggulan yang ada di Bengkulu," kata Murlin.
BACA JUGA:Kisah Teladan Keluarga Nabi Ibrahim AS
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim AS
Isu pengelolaan sampah juga menjadi perhatian utama dalam festival ini. Setiap event besar seperti Festival Tabut biasanya menghasilkan sampah dalam jumlah besar. Untuk mengatasi masalah ini, pihak EO telah menyiapkan petugas kebersihan yang akan bertugas setiap jam di lokasi festival. Petugas ini terdiri dari relawan dan petugas profesional, akan memastikan sampah di tempat-tempat umum segera diangkut dan dibersihkan.
"Menurut paparan dari promotor bazar, setiap jam akan ada petugas kebersihan yang bertugas membersihkan sampah. Kami juga menyiapkan bank sampah untuk mengelola sampah yang ada. Intinya, kami optimis masalah sampah bisa diatasi dengan baik," jelas Murlin.