Selain pengelolaan sampah, fasilitas umum di lokasi festival juga menjadi perhatian. Berbagai fasilitas penunjang seperti musala, toilet umum, dan tempat mengecas ponsel akan disediakan untuk kenyamanan pengunjung. "Kami siapkan tempat untuk mengecas ponsel bagi pengunjung atau konten kreator yang kehabisan baterai. Ini untuk memastikan mereka tetap bisa berkegiatan dengan nyaman."
Dispar Provinsi Bengkulu juga akan menyediakan air isi ulang dalam jumlah besar untuk kebutuhan minum pengunjung. Sebanyak 4 ribu liter air akan disediakan, dan jumlah ini bisa ditambah jika diperlukan.
"Kami menganjurkan pengunjung membawa tumbler untuk mengurangi sampah plastik. Air isi ulang yang disediakan dijamin higienis," kata Murlin.
Sesuai arahan Gubernur Rohidin Mersyah, Dispar dan EO Festival Tabut juga menyiapkan fasilitas khusus untuk para disabilitas dan anak-anak panti asuhan. Mereka akan diberikan ruang untuk berkreasi dan menampilkan karya mereka di festival ini.
"Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak panti asuhan untuk menampilkan kreativitas mereka. Ini akan membantu mereka lebih percaya diri dan mendapatkan manfaat lebih dari festival ini."
Pengelolaan kawasan parkir selama festival juga telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Bengkulu. Kawasan sekitar Lapangan Merdeka, yang menjadi lokasi utama festival, merupakan kewenangan Pemerintah Kota.
"Parkir di sekitar kawasan Lapangan Merdeka akan diatur oleh Bapenda dan Dishub Kota Bengkulu. Kami sudah rapatkan ini dengan semua pihak terkait."
Murlin berharap pelaksanaan Festival Tabut 2024 dapat berjalan optimal dan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Kami berharap semua pihak bisa bersinergi dan berkolaborasi untuk menyukseskan festival ini. Semoga acara ini berjalan aman, tertib, dan lancar," tuturnya.