RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO - Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB) semakin giat dalam upaya pelestarian budaya melalui penyelenggaraan pertunjukan wayang kulit secara rutin. Upaya ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih dari Dapil Bengkulu, Destita Khairilisani.
Dukungan Penuh Destita Khairilisani Destita menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan PMJB dalam melestarikan seni wayang kulit di Provinsi Bengkulu.
Menurutnya, wayang kulit bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga warisan budaya yang sangat penting untuk dijaga keberlanjutannya.
"Wayang kulit bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga warisan budaya yang harus dijaga keberlanjutannya."
Penguatan Identitas Budaya Ia menambahkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh PMJB tidak hanya menghidupkan kembali tradisi leluhur, tetapi juga memperkuat identitas budaya masyarakat Jawa di Bengkulu. "Ini adalah langkah positif dalam mempertahankan kekayaan budaya lokal di tengah tantangan zaman modern," tambahnya.
Peran Penting Pemerintah dan Masyarakat Destita menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat luas untuk menjaga dan mengembangkan seni wayang kulit ini. "Saya berharap inisiatif yang dilakukan PMJB dapat menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa dalam melestarikan budaya daerah mereka," katanya.
BACA JUGA:Sering Berulang, Ombudsman Bengkulu Perketat Pengawasan PPDB 2024/2025
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Gelar Rapat Tindak Lanjut Soal Unjuk Rasa Gabeta
Pertunjukan Sebagai Wadah Pendidikan Pertunjukan wayang kulit yang digelar oleh PMJB tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menjadi wadah pendidikan dan penyampai nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
Hal ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya kepada anak-anak muda Bengkulu.
Dorongan Positif bagi Pelestarian Budaya
Keberadaan PMJB dan dukungan dari para tokoh seperti Destita Khairilisani diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pelestarian kekayaan budaya Indonesia. "Keberhasilan ini merupakan contoh nyata bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang baik, budaya lokal dapat terus hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi," tutup Destita.
Melalui upaya pelestarian budaya ini, diharapkan masyarakat Jawa di Bengkulu dapat terus menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Dukungan dari pemerintah, komunitas, dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa seni wayang kulit dan budaya lainnya dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.
BACA JUGA:Hasil Seleksi Perangkat Desa, 3 Nama yang Ditetapkan Jadi Aparatur Desa Marga Mukti Orang Dalam