Hasil Pemeriksaan Kesehatan, 1.702 Jemaah Haji Provinsi Bengkulu Siap Laksanakan Puncak Ibadah Haji

Rabu 12 Jun 2024 - 19:36 WIB
Reporter : windi junius
Editor : Azmaliar Z

 Jemaah diharapkan membawa obat-obatan rutin mereka, terutama bagi yang menderita penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit lainnya, untuk persediaan selama tujuh hari.

2.Membawa Alat Pelindung Diri (APD):

 Sandal, topi, kacamata hitam, masker, sunscreen, botol spray, kanebo, dan payung harus dibawa untuk melindungi diri dari panas terik matahari yang ekstrem.

3. Membawa Makanan Ringan dan Minuman: Jemaah dianjurkan membawa snack atau roti serta minimal dua botol air minum untuk kebutuhan di ARMUZNA, khususnya di Muzdalifah. Karena, tidak ada konsumsi selama mabit di sana.

 

4. Menghindari Menahan BAK dan BAB:

 Jemaah diminta untuk tidak menahan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) selama di tenda Arafah dan Mina untuk mencegah gangguan kesehatan.

5. Tidak Keluar Tenda di Siang Hari: 

Suhu di ARMUZNA bisa mencapai 45-50 derajat Celsius, sehingga jemaah diimbau untuk tetap di dalam tenda selama siang hari guna menghindari risiko sengatan panas (heat stroke).

BACA JUGA:Ini Hasil Sosialisasi SPI 2023 dan Pelaksanaan SPI 2024

6. Segera Konsultasi dengan Petugas Kesehatan: Jemaah diharapkan segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika mengalami keluhan kesehatan apapun.

7. Layanan Kesehatan: 

Petugas kesehatan siap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan gerakan minum oralit bersama seluruh jemaah haji, diikuti dengan doa bersama demi kelancaran pelaksanaan puncak ibadah haji. 

"Kami berharap seluruh jemaah dapat menjalani puncak ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat," tutur Kurniawan.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari tim kesehatan, jemaah haji Provinsi Bengkulu diharapkan dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji di ARMUZNA dengan khusyuk dan optimal. 

Kategori :