RADAR BENGKULU.BACAKORAN.CO, MANNA - Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Desa Gedung Agung Kecamatan Pino diapresiasi oleh Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan.
Inovasi dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) untuk melatih warganya beternak kambing dengan konsep modern, tentunya sejalan dengan program pemerintah.
Apalagi saat ini banyak peternak mengaplikasikan konsep baru tersebut.
Kadis Pertanian BS Sakimin S.Pt melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Ikat Maulana mengatakan memang selama ini cara ternak tradisional masih sering digunakan seperti hanya mengandalkan pakan rumput hijau yang didapatkan dari kebun atau hasil ngirit, dengan konsep moderen nantinya sudah tidak dipakai lagi.
"Nantinya dalam pemberian pakan pada ternak kambing saat ini kita menggunakan pakan buatan yaitu, pakan yang berasal dari proses fermentasi bahan organik seperti jerami padi, kangkung, jagung, dan lain-lain.
Nah, di Kabupaten BS sendiri Desa Gedung Agung Kecamatan Pino menjadi desa percontohan," papar Ikat diruangannya Jumat (31/05).
BACA JUGA:Polsek Kota Manna dan BNK Kolaborasi Pencegahan Peredaran Narkoba
BACA JUGA:20 Ribu Ekor Ikan Semah Dilepas Liarkan Bupati Seluma di Sungai Nelas
BACA JUGA:Pembangunan 3 jalan Bakal Direalisasikan Bulan Juli 2024
Tentunya hal tersebut mendapat respon langsung dari Distan BS melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Kendati demikian, sebelum melakukan ternak kambinh dengan konsep modern tersebut, ada beberapa hal penting yang harus dipikirkan dan dipersiapkan oleh peternak.
Memang beternak dengan konsep modern sudah menjadi pilihan para peternak dibeberapa daerah maju.
Namun, untuk melakukan inovasi beternak dengan sistem tersebut harus melalui beberapa hal penting. Terutama, mengenai pengelolaan ternak itu sendiri.
"Saat ini masyarakat atau peternak masih melepas liar ternaknya, maka konsep modern tersebut belum bisa dipakai.
"Kunci beternak sukses tidak ada lagi ternak yang dilepas liarkan. Ternak harus dikandangkan. Sebab, banyak keuntungan jika ternak yang di kandangkan," ungkap Ikat.