RADARBENGKULU.bacakoran.co – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu. Ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi VI DPRD Provinsi Bengkulu, Zainal, S.Sos., M.Si., setelah pertemuan di sekretariat DPW PKB Provinsi Bengkulu.
“Kita akan undang Disdikbud Provinsi Bengkulu untuk mengetahui persiapan PPDB 2024 ini,” ungkap Zainal.
Pada pertemuan tersebut, Komisi VI DPRD akan meminta penjelasan dari Disdikbud Provinsi Bengkulu mengenai langkah-langkah yang diambil untuk memastikan PPDB 2024 berjalan lancar.
Salah satu fokus utama adalah pembagian rata peserta didik ke sekolah-sekolah sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Istiwa' A'zham: Peristiwa Matahari Melintas Diatas Ka'bah, Ini Waktu yang tepat Mengukur Kiblat
“Kita ingin memastikan tidak ada sekolah yang kelebihan murid atau kekurangan murid. Semua harus sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan,” tegas Zainal.
BACA JUGA:Laptop HP Rilis AI Terbaru: Bawa Snapdragon X Elite, Simak Berikut Ini
Komisi VI juga akan menekankan pentingnya mencegah segala bentuk kecurangan dalam proses PPDB.
Seperti suap menyuap atau titipan peserta didik. Disdikbud diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pengawasan dan memastikan proses PPDB berjalan dengan jujur dan adil.
“Disdikbud harus siap menjadi garda terdepan dalam mengawasi proses PPDB 2024 nanti. Jangan sampai ada permainan curang dalam pembagian kuota sekolah,” ujar Zainal.
Zainal mengajak semua stakeholder untuk memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan di Bengkulu.
Dia menegaskan pentingnya kerjasama dalam mengawasi dan memastikan PPDB 2024 berjalan sesuai rencana.
“Kita akan sama-sama mengawasi PPDB dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghindari kecurangan. Hal ini penting agar masa depan murid dan sekolah tidak tercoreng.”
Zainal berharap PPDB 2024 dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Sehingga para peserta didik baru bisa masuk ke sekolah yang diinginkan.