Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, optimis bahwa tingkat partisipasi masyarakat akan tinggi.
"In shaa Allah, lebih dari 80 persen masyarakat Kota Bengkulu akan menggunakan hak pilihnya."
Peluncuran maskot ditandai dengan pemukulan alat musik Doll oleh Ketua KPU Kota Bengkulu bersama jajaran Forkopimda Kota Bengkulu, yang menambah khidmat suasana. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Seperti Pj. Walikota Bengkulu beserta jajarannya, Forkopimda Provinsi dan Kota Bengkulu, Ketua KPU se-Provinsi Bengkulu beserta jajarannya, Ketua Bawaslu Provinsi dan Kota Bengkulu, insan pers, berbagai lembaga terkait, serta seluruh lapisan masyarakat Kota Bengkulu.
Maskot "Sikoben Tar" sendiri diangkat dari bentuk ikan selengek, yang merupakan ikan khas Kota Bengkulu.
Ikan ini bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Seperti ikan kering dan ikan asin, dan juga terkenal dalam lagu daerah "Yo Botoi-Botoi." Maskot ini diharapkan mampu menggambarkan semangat dan karakteristik masyarakat Bengkulu dalam menjaga demokrasi yang berkualitas dan berintegritas.
BACA JUGA:Bupati Seluma Minta Kembangkan SDA Desa Melalui Pokdarwis
BACA JUGA:Bupati Minta Kembangkan SDA Desa Melalui Pokdarwis
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, dalam sambutannya juga mengingatkan masyarakat Bengkulu untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada yang akan datang.
"Peluncuran maskot ini adalah salah satu upaya untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilihan. Jangan lupa gunakan hak pilih kita pada 27 November 2024 nanti," ujarnya.
Dengan adanya peluncuran ini, KPU Kota Bengkulu berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Sikoben Tar diharapkan menjadi simbol yang menginspirasi seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menyukseskan Pilkada 2024, demi masa depan Kota Bengkulu yang lebih baik.