RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co, MANNA - Dinas Perpustakaan Kabupaten Bengkulu Selatan mengadakan kegiatan Story Telling bagi anak-anak TK dan PAUD yang ada di lingkungan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Mereka mendatangkan story teller dari Balai Bahasa Raflesia Provinsi Bengkulu. Yaitu Lucia Agustien, S. Pdi dan Evryeni Jusmadi, M. Pd. Tema kegiatannya adalah :Stop Bullying dan Sayangi Teman. Story Telling ini memang harus dikenalkan sejak dini kepada anak,agar nantinya anak mempunyai pemahaman terkait hal tersebut.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten III Administrasi Umum Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan Aswan, SH. Dalam arahannya, ia menyampaikan, story telling sendiri merupakan sebuah seni dalam bentuk bercerita atau menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, penting hal ini harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak agar bisa lebih memahami apa yang disampaikan.
"Apalagi dalam Undang-undang (UU) Nomor : 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa Institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional adalah Perpustakaan.Bahkan, Perpustakaan memiliki sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka yang harus kita lakukan sebagai pendidik,"papar Aswan Sabtu, 25 Mei 2024.
Story telling tentu sudah tak asing lagi bagi hampir semua orang. Bahkan, anak-anak yang duduk di bangku sekolah sekarang ini juga sudah bisa menggambarkan apa arti story telling. Story telling merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menceritakan suatu kisah atau suatu dialog dan sejenisnya.
BACA JUGA:Ini Anggaran Investor Untuk Pembangunan Pasar Ampera Menjadi Mall Lifestyle
BACA JUGA:Kerja Nyata TNI, Laksanakan GTPG Menjaga Kestabilan Pangan
BACA JUGA:9 Desa Menjadi Lokus Stunting di Bengkulu Selatan
Dengan begitu, Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan melalui Dinas Perpustakaan rutin menggelar kegiatan story telling yang diikuti oleh para pelajar, khususnya para pelajar yang masih usia dini.Karena, waktu yang pas untuk pembentukan karakter memang harus dilakukan sejak dini.
"Dalam kegiatan Story Telling kita menggelar kegiatan tersebut dari tingkat PAUD, TK dan SD. Hal ini kita lakukan bertujuan untuk menimbulkan rasa senang, pengalaman baru, mengembangkan wawasan melalui mendengar dan melatih konsentrasi anak usia dini, melalui story telling meningkatkan minat baca, kecerdasan, kreativitas dan kemampuan berbicara,"pungkas Aswan.