RADAR BENGKULU.BACAKORAN.co - Sebuah kejadian yang mengharukan dan memilukan terjadi di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Yulianto (45), seorang warga yang berasal dari Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang dikabarkan hilang sejak Jumat, 10 Mei 2024 setelah dia pamit kepada keluarganya untuk pergi mencari ikan di Sungai Musi. Hingga Sabtu, 11 Mei 2024, Yulianto belum juga kembali ke rumah, meninggalkan keluarga dan saudara-saudaranya dalam kekhawatiran yang mendalam.
Yulianto, seorang pencari ikan dengan menggunakan jaring, adalah sosok yang dikenal di lingkungan sekitarnya sebagai pekerja keras dan pribadi yang bertanggung jawab. Setiap harinya, dia akan bersiap-siap untuk pergi mencari ikan di Sungai Musi, mengandalkan kemahirannya dan pengalaman yang dimiliki dalam menangkap ikan.
Namun, pada hari Jumat yang tragis itu, Yulianto pamit seperti biasa kepada keluarganya untuk pergi mencari ikan. Mereka tidak menyadari bahwa itu akan menjadi perpisahan yang terakhir bagi mereka dengan Yulianto dalam waktu yang tidak mereka duga.
Saat malam tiba dan Yulianto belum juga kembali, keluarganya mulai merasa cemas. Mereka berharap bahwa mungkin Yulianto hanya terlambat pulang karena kegiatan mencari ikan yang memakan waktu. Namun, kekhawatiran mereka semakin bertambah ketika malam berganti pagi, dan Yulianto masih belum juga muncul.
Keluarga Yulianto kemudian memutuskan untuk melaporkan kepergiannya kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Bengkulu. Mereka berharap bahwa dengan bantuan pihak berwenang, mereka dapat menemukan Yulianto dengan segera dan membawanya kembali pulang ke rumah dengan selamat.
BACA JUGA:Perusahaan Diminta Berpartisipasi Kurangi Angka Kemiskinan Esktrim di Benteng
BACA JUGA:Tantangan ASN Dalam Kontestasi Pilkada: Mengundurkan Diri atau Tetap Setia?
Selama pencarian, tim Basarnas menemukan beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa Yulianto mungkin telah mengalami kecelakaan di Sungai Musi. Mereka menemukan jaring dan peralatan yang biasa digunakan oleh Yulianto untuk menangkap ikan, tersebar di pinggir sungai. Hal ini menambah kekhawatiran bahwa Yulianto mungkin telah hanyut terbawa arus sungai.
"Dari informasi terbaru, jaring dan peralatan korban mencari ikan sudah kita temukan di pinggir sungai. Korban yang diduga hanyut terbawa arus sungai, saat ini masih kita lakukan pencarian," jelas Humas Basarnas Bengkulu, Mega.
Lanjut Mega, Tim Rescue dari Basarnas Provinsi Bengkulu segera dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Yulianto. Mereka memulai pencarian di sekitar Sungai Musi, lokasi terakhir yang diketahui Yulianto pergi mencari ikan.
Upaya pencarian dilakukan dengan penuh semangat dan tekad untuk membawa Yulianto kembali kepada keluarganya, namun dalam keadaan meninggal dunia.
"Koran saat ditemukan sudah meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," sampai Humas Basarnas Bengkulu Mega.
Keluarga dan saudara-saudara Yulianto merasa tidak bisa menahan air mata saat mendengar kabar bahwa Yulianto telah meninggalkan mereka selama-lamanya.
BACA JUGA:Ini Keunggulan Dempo Xler dan Ahmad Kanedi Berpasangan untuk Pilgub Bengkulu 2024
BACA JUGA:Apa yang Diberikan Dharma Guna Bengkulu Kepada Masyarakat Bengkulu Selatan