RADAR BENGKULU - Bencana alam banjir yang melanda sejumlah wilayah sepanjang aliran Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong, Bengkulu, telah menimbulkan kerugian materi yang cukup signifikan.
Jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
Banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga terendam dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan instansi terkait.
Menyikapi bencana alam tersebut, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah segera mengambil tindakan tegas setelah menerima laporan tentang bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Lebong pada Selasa pagi.
Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu dan dinas teknis terkait, Gubernur Rohidin langsung melaksanakan tanggap darurat untuk memberikan bantuan kepada korban dan memulihkan kondisi daerah terdampak.
"Pertama-tama, saya memastikan bahwa kondisi masyarakat bisa ditangani dengan baik. Baik dari segi kesehatan maupun pemenuhan kebutuhan pangan," ujar Gubernur Rohidin di Kantor Gubernur Bengkulu pada Rabu.
BACA JUGA:HIPMI dan KNPI Bengkulu Dukung Kemenparekraf dan Kemenpora Digabungkan jadi Satu
BACA JUGA:Sudah Muncul Sejumlah Nama Calon Pendamping Helmi Hasan dalam Pilgub Bengkulu 2024-2029
Gubernur Rohidin menekankan bahwa pemulihan infrastruktur juga menjadi prioritas utama.
Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu langsung diterjunkan untuk memastikan rehabilitasi jalan-jalan yang rusak akibat banjir dan tanah longsor, termasuk jalan-jalan penting menuju Kota Curup.
Gubernur Rohidin juga meminta BPBD Lebong untuk menyampaikan laporan menyeluruh tentang dampak bencana tersebut.
Termasuk kerusakan infrastruktur, lahan pertanian yang terdampak, jumlah ternak yang hilang, dan kerusakan rumah warga.
BACA JUGA:Ini Harga Terbaru HP Samsung Galaxy S22 Usai Lebaran, Dulu Sempat Dibanderol Rp 18 juta
"Dengan adanya data ini, kami dapat mengambil langkah-langkah lebih lanjut dalam memberikan bantuan dan mendukung pemulihan daerah terdampak," tambahnya.