Sementara itu Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Rosjonsyah secara langsung memantau situasi banjir di lapangan sambil memberikan imbauan kepada warga terdampak dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan darurat.
"Ini kedua kalinya banjir besar terjadi setelah tahun 1995. Semua instansi terkait, seperti BPBD dan Dinas PUPR, telah berkoordinasi untuk menangani situasi ini," ujar Wagub Rosjonsyah.
Dari data terhimpun, ada 24 Desa dari 7 Kecamatan terdampak banjir.
Diantaranya Kecamatan Topos sebanyak 3 desa, Kecamatan Rimbo Pengadang 2 desa, Kecamatan Bingin Kuning 7 desa, Kecamatan Lebong Sakti 3 desa, Kecamatan Uram Jaya 3 desa, Kecamatan Amen 3 desa dan Kecamatan Lebong Utara 2 desa.
Sementara untuk Kepala Keluarga terdampaknya diperkirkan 2.927 KK. Tidak ada korban jiwa.
Selain itu Fasilitas umum dan pemukiman penduduk juga banyak mengalami kerusakan.