RADAR BENGKULU, KAUR - Pelabuhan Linau yang menawarkan keindahan serta tempat bersantai pada sore hari bagi pemburu lokasi wisata, selain pemandangan yang indah juga menawarkan indahnya Sunset dikejauhan seolah-olah tenggelam di kedalaman samudera hindia.
Pelabuhan Linau yang terletak di Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur ini selain tempat singgahnya kapal-kapal besar juga punya sejarah sendiri merupakan bekas pelabuhan terbesar bangsa inggris yang megejar hasil rempah-rempah di Sumatra bagian Pesisir Barat Bengkulu sekarang menjadi incaran para mobil travel yang membawa penumpang dari Jakarta Bengkulu untuk beristirahat dan sambil menikamati pesona pelabuhan linau.
BACA JUGA:Pembentukan Badan Ad-hoc Pilkada di Kota Bengkulu Menyongsong Demokrasi Berkualitas
BACA JUGA:Golkar Sudah Berikan Mandat kepada Sumardi dan Yudi Darmawansyah, Sebagai Bursa Cawakot Bengkulu
Kepala Desa Linau Ispi Yulidarmin menceritakan, Pelabuhan Linau dahulunya adalah pelabuhan alam terbentuk dengan sendirinya yang membentuk teluk tempat singgahnya kapal-kapal besar sejak zaman jajahan bangsa inggris, saat ini sudah ada berdiri kantor sahbandar dan dibangun sesuai dengan konstruksi standar pelabuhan modern.
Selain menawarkan indahnya pelabuhan juga menawarkan pemandangan Sunset sambil menikmati makanan yang dijual masyarakat setempat.
" Selain pelabuhan kapal besar terdapat sampan nelayan yang berjejer menambah indahnya pesona pelabuhan linau, tetapi jumlah kapal besar yang bersandar masih hitungan jari yang bersandar dalam sebulan," Ujar Ispi.
BACA JUGA:Kementerian PUPR: Alokasikan Anggaran untuk Penataan Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
BACA JUGA:Kacang Tanah Bisa Cegah Keriput dan Kebotakan? Cek Dong Infonya Disini
Ispi menambahkan, pelabuhan linau masih digunakan masyarakat nelayan untuk menyandarkan sampannya setelah pulang dari mencari ikan sejak dahulu hingga sekarang, berkat pembangunan pelabuhan yang modern, sekarang pinggir pelabuhan masih digunakan masyarakat Linau untuk berjualan sambil berbagai macam makanan kekinian mulai dari nasi padang, sate gurita, bakso, miso dan berbagai menu lainnya.
"Pelabuhan Linau jadi incaran wiasatawan dari berbagai daerah, terutama anak-anak muda bersantai sore hari sambil menikmati makanan yang dijual pedagang yang menyuguhkan makanan dan minuman berbagai menu," tutup Ispi