RADAR BENGKULU - PT Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan agar masyarakat dapat fokus beribadah dengan nyaman, didukung pasokan listrik yang memadai.
Sebanyak 2.979 petugas siaga dan 224 posko disiapkan di wilayah kerja PLN UID S2JB, yang terdiri dari Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Sistem piket 24 jam untuk menjaga pasokan listrik dijalankan dengan didukung 379 kendaraan operasional siaga serta 505 peralatan pendukung lainnya.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengatakan bahwa saat ini kondisi kelistrikan terpantau aman dengan beban puncak sebesar 1.417 MW sementara daya mampu pembangkit sebesar 2.275 MW.
Dalam menghadapi lonjakan listrik saat sahur dan berbuka, pihaknya akan meningkatkan inspeksi dan patroli jaringan listrik serta memastikan keandalan pembangkit dan gardu induk dan mengoptimalkan pemeliharaan.
“Daya mampu kita sebesar 2.275 MW, masih diatas beban puncak yang berkisar diangka 1.417 MW. Kelistrikan saat ini terpantau aman dan mencukupi. Kami akan menjalankan prosedur siaga Ramadan, mengatur pola distribusi daya dan pengaturan tegangan.”
BACA JUGA:1.268.750 Masyarakat Bengkulu Sudah Menyalurkan Hak Pilih Pada Pemilu 2024
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Ajak Semua OPD Berpartisipasi Selama Bulan Ramadan
Adhi mengajak masyarakat untuk menggunakan listrik dengan bijak dan hemat energi.
Jika dirasa daya listrik yang digunakan di rumah melebihi pemakaian peralatan listrik, Ia menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan promo tambah daya Ramadan yang bisa diakses melalui PLN Mobile.
“Jika ada potensi bahaya kelistrikan atau gangguan, segera lapor ke PLN. Manfaatkan program dan layanan PLN, khususnya promo tambah daya Ramadan yang bisa diakses melalui PLN Mobile. Mari bersama-sama keandalan pasokan listrik di bulan Ramadan," pungkas Adhi.