RADAR BENGKULU - Kepala Direktorat Jendral Pembendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat bahwa hingga bulan Maret ini, penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota maupun Provinsi belum terlaksana.
Pemerintah Pusat memberikan tenggat waktu hingga 14 Maret 2024 mendatang untuk penandatanganan DAK Fisik, yang menjadi catatan penting bagi setiap Pemda dalam percepatan realisasi anggaran tahun 2024.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menyampaikan, hingga saat ini belum terjadi penyaluran anggaran.
"Kita sudah memonitor dari sisi realisasi anggarannya sampai dengan hari ini masih nol atau nihil penyaluran," terang Bayu.
Meskipun demikian, pengadaan barang dan jasa masih berlangsung. Bayu mengimbau agar para pengampuh DAK Fisik segera menyelesaikan kontrak sebelum tanggal 14 Maret 2024.
"Kami imbau para pengampuh DAK Fisik, kalau bisa sebelum 14 Maret 2024 ini sudah bisa ditanda tangani kontraknya," kata Bayu.
BACA JUGA:Pesan Harian UJH pada Ramadan 2024: Kiat Menjaga Puasa
BACA JUGA:Calon PPPK Kemenag Bengkulu akan Terima SK Pengangkatan Pertengahan Maret 2024
Penyelesaian penandatanganan kontrak sebelum 14 Maret tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang tersisa. "Dengan adanya sisa dana sebelum 14 Maret ini, nanti bisa dimintakan persetujuan untuk dioptimalisasi untuk digunakan," jelasnya.
Disisi lain, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, Hj. Erna Sari Dewi, SE, mengingatkan tentang keterbatasan anggaran di tahun 2024.
"Anggaran APBD tahun 2024 cukup terbatas untuk pembangunan fisik. Mengingat banyak anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada akhir tahun mendatang," ungkapnya.
BACA JUGA:Resep Kolak Kuah Putih, Menu Simpel Untuk Berbuka Puasa
BACA JUGA:Cerita Misterius Viral di Tiktok! Kasus The Clarke's Cube, Plot Twist yang Tidak Diduga-Duga
Erna menyoroti bahwa kegiatan penyerapan aspirasi atau kegiatan reses menunjukkan masih banyaknya kebutuhan infrastruktur yang belum terpenuhi, terutama di Kota Bengkulu dan kemungkinan di kabupaten lainnya.