Keenam, Dzikir dan Salat Dhuha
Banyak tuntunan dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW. Semua dzikir terhampar hampir di semua amal dan aktivitas yang kita lakukan sepanjang hari. Salah satu dzikir yang mudah dan sederhana untuk dilakukan adalah ucapan subhanallah, alhamdulillah, Laa Ilaha Ilalla dan Allahu Akbar, yang nilainya sama dengan sedekah.
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap persendian dari salah seorang diantara kalian pada setiap paginya memiliki kewajiban sedekah, sedangkan setiap tasbih itu sedekah. Setiap tahmid itu sedekah. Setiap tahlil itu sedekah. Setiap takbir itu sedekah. Memerintahkan yang ma’ruf itu sedekah dan mencegah dari yang mungkar itu sedekah, tetapi semua itu dapat terpenuhi dengan melakukan shalat 2 rakaat dhuha.” (HR. Muslim)
Ketujuh, Berbakti pada Kedua Orang Tua
Abu Bakrah berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sukakah saya beritahukan kepadamu dosa besar yang paling besar? Yaitu menyekutukan Allah, dan durhaka kepada kedua orang tua.” Tadinya Nabi SAW menyandar, tapi kemudian dia tegak duduk sambil bersabda,” Camkanlah dan saksi palsu, dan perkataan bohong.” Maka Nabi selalu mengulangi: “Dan persaksian palsu”, sehingga kami berkata” semoga Nabi diam.” (HR. Bukhari Muslim)
Kedelapan, Menyambung silaturrahmi dan Membesuk Orang Sakit
Kepedulian sosial menjadi salah satu ciri seorang mukmin yang menjadi syarat terwujudnya simpatik dari masyarakat.
Salah satu bentuk kepedulian, dijelaskan oleh Rasulullah adalah menjenguk orang sakit.
Rasulullah saw bersabda, “Tiada seorang muslim pun membesuk orang muslim yang sedang sakit pada pagi hari kecuali ada 70.000 malaikat bershalawat kepadanya hingga sore hari. Dan apabila ia menjenguk pada sore harinya, mereka akan shalawat kepadanya hinggga pagi hari, dan akan diberikan kepadanya sebuah taman di surga” (HR. Tirmidzi)
Tingkat kepedulian seorang muslim juga dianjurkan dalam bentuk kunjungan ke rumah sesama muslim dan tidak memutuskan tali silaturrahmi diantara mereka.
Rasulullah SAW bersabda, “Silaturrahmi itu tergantung di ‘Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: “Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka allah akan memutuskan hubungan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesembilan, Menyantuni Para Janda, Anak Yatim dan Fakir Miskin.
Rasululla SAW bersabda, “Orang yang berusaha membantu para janda dan fakir miskin sama halnya dengan orang yang berjihad di jalan Allah” dan saya (perawi) mengira beliau berkata: “Dan seperti orang melakukan qiyamullail yang tidak pernah jenuh, dan seperti orang berpuasa yang tidak pernah berbuka.” (HR. Bukhari).
Rasululla SAW juga bersabda: “Saya dan penanggung beban hidup anak yatim itu di surga seperti begini,” seraya beliau menunjukan kedua jarinya: jari telunjuk dari jari tengah. (HR. Bukhari)
Kesepuluh, Berjihad di jalan Allah
Berjihad adalah puncak ajaran Islam. Lihatlah bagaimana ketinggian jihad yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW, “Bersiap siaga satu hari di jalan Allah adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya, dan tempat pecut salah seorang kalian di surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR. Bukhari)