Ragam Jalan Menuju Keshalihan Pribadi dan Sosial

Jumat 08 Mar 2024 - 16:14 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar zaros

Ia memang cahaya maknawi yang akan menjadi penerang jiwa dan petunjuk jalan hidayah bagi yang melakukannya. Dalam shalatnya seseorang mendapatkan kenyamanan, ketentraman dan keamanan. Itulah yang meyebabkan Rasulullah Saw bersabda, “Dijadikan kesejukan mataku dalam shalat.” (HR. Ahmad dan Nasai). Shalat juga yang akan memberi jarak pada seseorang untuk jauh dari perbuatan yang berlawanan dengan perintah Allah SWT. Siapapun yang disiplin melakukan shalat fardhu dan sunnah, akan melewati hidup di bawah cahaya dari Allah SWT hingga menjadikannya berwibawa serta terhormat di dunia. Sedangkan di akhirat, Allah SWT berfirman, “Sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka,” (QS, At Tahrim: 8)

Ketiga, Salat Berjamaah di Masjid, Terlebih Waktu Subuh

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang salat lima waktu secara berjamaah maka dia akan melewati shirat (jembatan) seperti kilat yang berkilau, dia berada dalam golongan as-sabiqun (para pendahulu). Datang pada hari kiamat, sedangkan wajah mereka sebagaimana bulan di malam purnama.” (HR. Thabrani) 

Shalat berjamaah di masjid lebih diutamakan di kala pagi hari. Sebagaimana sabda Rasulallah SAW, “Berilah kabar gembira orang yang berjalan menuju ke masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat."”(HR Abu Dawaud dan Tirmudzi).

 Rasulullah Saw juga mengatakan bahwwa shalat subuh itu sangat diutamakan karena disaksikan para malaikat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Pahala shalat berjamaah adalah dua puluh lima kali lebih besar dibandingkan mengerjakan shalat sendirian. Malaikat malam hari dan malaikat siang hari berkumpul pada waktu shalat subuh.” Abu Hurairah kemudian menambahkan, “Bacalah Al-Qur’an jika kamu mau, (Allah berfirman): Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (para malaikat).” (QS Al-Isra’: 78). (HR. Bukhari)

Keempat, Memperbanyak Doa dalam Sujud dan Memperpanjang Sujud

Tsaubah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hendkalah kalian memperbanyak sujud kepada Allah. Karena sesungguhnya tidak kalian sujud sekali saja, kecuali Allah akan mengangkat kalian semua kepada-Nya dengan sujud itu satu derajat dan mengugurkan dengannya dari kalian satu dosa.” (HR. Muslim)

Dalam sujud, seseorang sangat dekat dengan Allah SWT, sebab itu Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak memohon dan bermunajat pada Allah SWT ketika sujud. 

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Hamba yang paling dekat dengan Robbnya adalah hamba yang bersujud. Oleh karena itu perbanyaklah doa di dalam sujud.” (HR. Muslim dan Al-Baihaqi)

Banyak melakukan sujud akan menjadi ciri di hari kiamat yang menjadikan umat Muhammad berbeda dengan umat yang lain. 

Rasulullah bersabda: “Tidak ada satu orangpun diantara umatku yang tidak aku ketahui pada hari kiamat. Mereka (sahabat) bertanya, “Bagaimana engkau dapat mengetahuinya wahai Rasulullah, sedangkan engkau berada di tengah-tengah banyaknya makhluk?

Rasul SAW bersabda: “Apakah engkau dapat mengetahui sekiranya engkau memasuki setumpukan makanan yang di dalamnya terdapat sekumpulan kuda berwarna hitam pekat yang tidak dapat tertutup oleh warna lain, dan di dalamnya terdapat pula kuda putih bersih, dapatkah engkau melihatnya?”

Mereka berkata: “Seungguhnya umatku pada hari itu berwajah putih bersih karena sujud dan karena wudhu. (HR. Ahmad dengan sanad yang sahih)

Kelima, Lakukan Puasa Sunnah

“Puasa adalah benteng,” kata Rasulullah SAW. Maksudnya, puasa akan melindungi pelakunya dari jilatan api neraka di akhirat. Karena seorang muslim yang berpuasa menahan dirinya dari syahwat sebagai wujud ketaatannya pada perintah Allah, bahkan meninggalkan sesuatu yang sebenarnya mubah selama waktu berpuasa. 

Rasul SAW bersabda, “Tiada seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah menjauhkan karena puasa itu dari neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari)

Kategori :