"Dengan pendekatan Bottom Up ini kita harapkan bisa menghasilkan prodak pembangunan daerah yang selaras dan terintegrasi yang nantinya dilakukan ditingkat kewenangan masing - masing.Musrenbang ini adalah rencana pembangunan pemerintah daerah antara forum pemangku kebijakan untuk membahas dan menyepakati serta merumuskan ditahun yang akan datang,"ungkap Muradi.
Semoga melalui forum ini bisa menghasilkan kesepakatan untuk penajaman,penyelarasan, klarifikasi dan penyempurnaan terhadap rancangan pembangunan pada tahun selanjutnya. Sehingga pada waktunya nanti bisa diperoleh masukan dan komitmen dari para pemangku kepentingan untuk dimasa depan.
Adapun yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Bengkulu Selatan Fikri Aljauhary, S.STP.MM menyampaikan Musrenbang tahun 2025 sebagai amanat Permendagri dalam rangka pelaksanaan pembangunan harus disusun dokumen perencanaan. Karena pembangunan suatu daerah tidak terlepas dari perencanaan dan penganggaran.
"Adapun untuk isu dan sasaran pembangunan berdasarkan hasil evaluasi kinerja.Pada Isu RPJMD,isu RKP 2024 dan isu SDGs terindentifikasi ada empat permasalahan yang kita hadapi, pertama masih tingginya angka kemiskinan,kedua belum optimalnya kualitas dan layanan pendidikan ,ketiga belum optimalnya kualitas dan layanan kesehatan dan keempat tingkat kemantapan insfratruktur yang belum memadai,"pungkas Fikri.
BACA JUGA:Warga Pagar Alam Juara Lomba Mancing Ikan HUT 75 Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Ini Jadwal Terakhir, Gusnan Mulyadi Bisa Mutasi Pejabat
Dari empat persoalan itu,pihaknya merumuskan sembilan isu strategis mulai dari kemiskinan dan pengangguran, pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), penyediaan infrastruktur dasar dan prioritas.
Peningkatan daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha,pembangunan konektivitas antar wilayah,pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatkan kedaulatan dan ketahanan pangan, perbaikan tata kelolaan Reformasi Birokrasi.
"Artinya pembangunan prioritas Bengkulu Selatan kita ada lima yaitu pembangunan SDM dan pengentasan kemiskinan,kedua optimalisi komunitas keunggulan dan hilirisai menuju kemandirian ekonomi,ketiga pembangunan insfratruktur yang berkualitas dan berkeadalaian berwawaskan lingkungan,keempat pembangunan kawasan sumber ekonomi berbasis agro industri,kelima transformasi tatakelola RB berbasis teknologi informasi,"pungkas Fikri.