RADAR BENGKULU, SELUMA - Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Seluma mengeluhkan kondisi sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Kesulitan makin terasa, di saat proses administrasinya yang dinilai makin ribet. Tak heran sejumlah kelompom tani yang ada di Seluma mengancam tidak akan menebus jatah pupuk subsidi yang didistribusikan pemerintah melalui pihak terkait.
" Prosedur dan administrasinya makin tahun makin ribet. Selain dijatahi, prosesnya njelimet," kata Ketua Kelompok Tani Pancur Mas, Asnawi, warga Kelurahan Napal Kecamatan Seluma, Kamis (29/2).
Ia menceritakan, untuk mendapatkan pupuk subsidi, petani harus mengisi berbagai surat pernyataan, surat kuasa, dan surat ahli waris serta sejumlah pernyataan lainnya yang disampaikan ke kios distribusi pupuk.
" Jadi, untuk beli materai Rp 6000 saja sudah sekitar 6 buah. Belum lagi jumlahnya yang di batasi. Kalau memang ribet, biarlah kami sepakat tak akan menebus jatah pupuk subsidi yang ada,'' kata Asnawi.
BACA JUGA:Warga Ulu Alas Impikan Bangun Jalan Desa Air Selanjar - Cugung Langu
BACA JUGA:Tiga Tahun Kepemimpinan Erwin- Yayan Dimeriahkan Pesta Rakyat, Ada Hadiahnya
Sementara itu, menurut Nelwan Kusnadi, salah seorang angota kelompok tani di wilayah Kecamatan Seluma Timur mengaku sudah lama tak menebus jatah pupuk subsidi yang ada di kelompoknya.
" Sudah lama tak ditebus, dan beralih ke pupuk organik dan pupuk non subsidi," ujarnya.