RADAR BENGKULU, MANNA - Dengan selesainya pembangunan Laboratorium Biosafety level 2 (BSL-2) di Bengkulu Selatan, maka untuk memaksimalkan fungsinya ini yang dilakukan pemerintah Bengkulu Selatan.
Pertama, agar fungsi sebagai Labkesda benar-benar terwujud dan berstandar Biosafety level 2 (BSL-2) maka Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan akan menempatkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan,M.Si mengatakan Labkesda Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan yang berstandar Biosafety level 2 (BSL-2) adalah laboratorium yang digunakan untuk penelitian pada mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada manusia.
Dan terkadang berakibat fatal namun terdapat tindakan preventif serta pengobatan dari penyakit yang ditimbulkan.
Sehingga tidak tergolong dalam bahaya yang serius untuk peneliti maupun lingkungan. Berbeda dengan BSL – 1, peralatan keamanan, fasilitas dan desain konstruksi yang digunakan pada BSL – 2 sedikit ditingkatkan.
BACA JUGA:Inspektorat Bengkulu Selatan Imbau Masyarakat Manfaatkan Aplikasi E-AWU
BACA JUGA:Tim di Bengkulu Selatan Yakin Destita Khairilisani Lolos jadi Senator
BSL – 2 digunakan untuk uji klinis, diagnostik, pembelajaran dan pekerjaan laboratorium dengan mikroorganisme risiko 2.
"Apalagi data terhimpun untuk tenaga Nakesda kita masih kurang untuk mengisi tugas di RSUD HD, Puskesmas, Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes). Untuk itu setelah seleksi PPPK ini nanti sudah kita akan menempatkan. Setidaknya 30 orang petugas disana nantinya,"papar Didi Minggu(18/02).
Agar Labkesda Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan yang berstandar Biosafety level 2 (BSL-2) bisa berjalan maksimal, maka pihaknya telah memindahkan petugas yang berada digedung yang lama ke gedung yang baru saat ini.
Kekurangan tersebut tidak lain karena jumlah Nakes di Kabupaten BS setiap tahunnya selalu mengalami pengurangan. Mulai dari ada yang memasuki masa pensiun hingga pinda tenpat tugas, saat ini untuk memaksimalkan Laboratorium tersebut pihaknya merekrut Petugas Harian Lepas (PHL) sementara menunggu formasi PPPK.
Tercatat, hingga tahun 2022 lalu, total keseluruhan tenaga kesehatan di Kabupaten Bengkulu Selatan hanya 549 orang lagi yang terdiri dari, dokter, perawat, bidan, farmasi dan ahli gizi. Untuk menutupi kekurangan tersebut, Pemkab BS memastikan akan menggelar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khsusus Nakes tahun ini.
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Para Petani Durian Lebih Suka Menjual Durian Mentah
BACA JUGA:Rapat Pleno Kecamatan Serentak Digelar di Kota Bengkulu
"Dari informasi yang bakal dibuka untuk Nakes tersebut mencapai 50 formasi. yang terdiri dari, dokter umum, dokter spesialis, bidan, perawat hingga Nakes, sehingga nantinya kita berharap pelayanan kesehatan yang diberikan bisa lebih maksimal,"pungkas Didi.