RADAR BENGKULU – Pemilihan Umum (PEMILU) 2024 yang dilaksanakan serentak pada tanggal 14 Februari 2024 lalu merupakan Pemilu dengan vibes yang sangat berbeda dari Pemilu sebelum-sebelumnya.
Dengan banyaknya remaja kelahiran tahun 2000-an yang sudah legal menjadi pemilih, sehingga Pemilu kali ini terasa lebih didominasi oleh kalangan muda atau kaum milenial.
Beragam dekorasi TPS di setiap daerah, juga membuat Pemilu kali ini terasa lebih heboh. Tak jarang beberapa TPS terlihat seperti dekorasi lamaran, hingga petugas yang mengenakan kostum hantu karena lokasi TPS yang berada di dekat kuburan.
Namun, di TPS 09, Kelurahan Padang Nangka, Kota Bengkulu, terdapat salah seorang saksi partai yang mengeluh dan merasa tertipu. Diiming-imingi gaji sebesar Rp 250.000, Dina Febiola (20) warga Muhajirin, Lingkar Timur, Kota Bengkulu tergiur untuk menjadi saksi partai.
Dengan harapan mendapat uang senilai Rp 250.000, Dina berniat untuk menambah uang untuk membeli SmartPhone baru. Namun, ketika selesai menjalankan tugas hingga pukul 04.00 pagi, Dina hanya menerima Rp.150.000.
BACA JUGA:Laju Pertumbuhan Komulatif Ekonomi Provinsi Bengkulu Tumbuh 4,26 Persen
BACA JUGA:Golkar Optimis Raih Dua Kursi DPR RI
“Aku sama Kakakku diajak sama temennya, temennya salah satu panitia juga kalo nggak salah. Nah katanya bakal dapet Rp 250.000. Bisa jadi dapet Rp 300.000 juga, minim Rp 250.000 lah katanya. Ya kita mah iya aja, eh gataunya ga sesuai. Mana udah sampe subuh, saya sampe ga masuk magang pagi tadi. Kapok dah, gamau lagi saya jadi saksi-saksi begini,” jelas Dina ketika diwawancarai RADARBENGKULU pada Kamis, 15 Februari 2024.
Selain itu, Dina juga menyampaikan bahwa cukup banyak saksi yang mengeluh akan lambatnya gerak para petugas dalam menghitung suara. Bahkan beberapa saksi sempat terang-terangan mengatakan sudah lelah dan ingin pulang hingga berujung adu mulut dengan panitia.
Dina berharap, Pemilu selanjutnya untuk para panitia yang bertugas agar lebih gesit dalam bergerak menjalankan tugas. Sehingga tidak banyak saksi yang mengeluh dan kesal akan panitia.