RADAR BENGKULU, MANNA - Pada tahun 2019 yang lalu, Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) Bengkulu Selatan diangka Rp. 1,1 Triliun.
Memasuki tahun 2020 yang mana pandemi Covid - 19 menyebar diseluruh lapisan dunia, Justru APBD Bengkulu Selatan mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Dan baru kembali normal lagi pada tahun 2024 dengan mencapai angka Rp. 1,37 Triliun.
Kepala Bappeda Bengkulu Selatan Fikri Aljauhary,S.STP.MM mengatakan walaupun kondisi APBD Bengkulu Selatan sudah normal kembali, justru ditahun 2024 ini Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu wajib memberikan kontribusi hibah bagi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
"Bahkan dana hibah yang wajib kita berikan mencapai Rp. 40 Miliar. Yang sudah diberikan kepada pihak Bawaslu dan KPU. Untuk itu dengan kondisi saat ini dalam menentukan skala prioritas pembangunan setidaknya ada tiga kajian yang akan kami lakukan,"papar Fikri Minggu (04/02).
BACA JUGA:Ini Jumlah Formasi Usulan Pemda Bengkulu Selatan Terkait CPNS dan PPPK
BACA JUGA:Kejati Punya Rumah Singgah, Untuk Apa Ya?
Adapun kajian sebelum menetapkan skala prioritas pembangunan yang pertama kajian strategis, kajian ekonomis,dan kajian sosiologis. Untuk itu perlu dipahami oleh semua lapisan masyarakat melalui Pemerintah Desa ataupun Kelurahan dan Kecamatan bahwa setiap usulan tersebut belum tentu bisa diakomodir sesuai tahun anggaran selanjutnya.
Semuanya perlu dilakukan kajian, kalau nantinya usulan tersebut belum bisa direalisasikan oleh Pemerintah Daerah. Maka pihaknya akan terus berikhtiar berusaha melakukan secara maksimal, dengan mengusulkan usulan tersebut ke jenjang yang lebih tinggi mulai ke Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Pusat.
"Karena sumber pendanaan pembangunan bukan satu - satunya dari APBD Kabupaten. Seperti contoh yang sudah kita lakukan,melakukan pembangunan pembuatan jalan baru dengan mengkonektifitaskan lima Kecamatan sekaligus. Mulai dari Kecamatan Bunga Mas, Kedurang, Kedurang Ilir, Air Nipis,Seginim dengan menggunakan dana dari APBN," pungkas Fikri.
BACA JUGA:Sopir Angkot Bengkulu Keluhkan Soal Penghasilan dan Penumpang Sepi