Khutbah Jum'at, Menjadi Pribadi Bertaqwa

Kamis 01 Feb 2024 - 21:45 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

artinya: ''Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.

Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.''

Allah SWT menganugerahkan kepada manusia pakaian sebagai penutup aurat yang dalam ayat ini diistilahkan dengan Al-Libas dan pakaian indah lainnya sebagai penghias yang diistilahkan dengan Ar-Risya, maka Al-Libas merupakan kebutuhan primer yang harus. Sedangkan Ar-Risya

sebagai tambahan dan penyempurna, dan Allah SWT memberikan petunjuk kepada manusia bahwa pakaian yang paling baik bagi manusia yang menjadi penghias baginya lahir dan batin adalah pakaian Taqwa.

 

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT

Kemudian bagaimana caranya agar kita menjadi pribadi yang bertaqwa ? Terdapat beberapa pintu yang dapat kita jadikan sebagai jalan masuk untuk mencapai ketaqwaan kepada Allah SWT.

Yang pertama, pintu rasa takut (khauf) kepada Allah SWT.

Menanamkan rasa takut bila bermaksiat kepada Allah SWT. Rasa takut akan azab yang pedih, neraka dengan api yang menyala-nyala, kubur yang gelap dan sempit. Rasa takut tersebut akan menghadirkan kekuatan untuk melawan hawa nafsu, sehingga nafsu menjadi tunduk dan taat. 

Seperti firman Allah yang artinya :

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada Tuhannya dan menahan diri dari keinginan nafsunya, maka sesungguhnya Surgalah tempat tinggalnya.” (An-Nazi’at: 40-41)

Pintu kedua, muraqabatullah; senantiasa merasa dalam pengawasan Allah SWT.

Mengenai hal ini Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Dan Allah melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hadid: 4).

Makna ayat ini, bahwa Allah SWT mengawasi dan menyaksikan perbuatanmu kapan saja dan dimana saja kamu berada. Di rumahmu, di tempat kamu bekerja, di tempat yang sepi maupun di ruang terbuka. Allah SWT mengawasimu pada waktu malam maupun siang. Allah SWT mengetahui segala yang terjadi dan segala yang engkau lakukan, Dia mendengar perkataanmu, melihat tempat tinggalmu, dan Dia mengetahui apa yang kamu sembunyikan dihatimu serta yang kamu pikirkan”. (Tafsir Al-Qur’anul Adzim).

 Merasa diawasi oleh Allah SWT akan menjadi kekuatan untuk melawan tipu daya syetan yang senantiasa berusaha menjerumuskan diri kita kedalam kehinaan dalam kemaksiatan.

Pintu Ketiga, Mahabatullah, rasa cinta kepada Allah SWT. 

Kategori :