radarbengkulu - Pulau Lombok yang dipenuhi dengan pesona alam dan budaya, juga terkenal dengan beragam masakan tradisional yang selalu hadir di setiap perayaan, terutama saat Idulfitri.
Salah satu makanan ringan yang selalu ada di meja sajian lebaran di Lombok adalah rempeyek, yang juga sering dikenal sebagai tempeyek.
Mengutip dari laman suarantb.com, camilan kriuk ini bukan hanya pendamping nasi, tetapi juga lambang hangatnya kebersamaan dalam perayaan lebaran di pulau seribu masjid ini.
Rempeyek di Lombok dibuat dari campuran tepung beras, bumbu rempah tradisional, serta kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai yang digoreng sampai matang.
Keistimewaannya ada pada rasa gurih dan tekstur renyahnya, yang pas dipadukan dengan hidangan utama seperti ketupat, opor ayam, atau sambal goreng.
BACA JUGA:Menikmati Buras, Makanan Khas Banjar yang Lezat dan Tetap Digemari saat Lebaran idul fitri
Di Lombok, rempeyek biasanya divariasikan dengan tambahan udang kecil, ikan teri, atau bahkan rasa pedas yang tajam, membuatnya semakin lezat.
Selama Lebaran, rempeyek bukan hanya sekadar makanan ringan, melainkan telah menjadi elemen penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Lombok.
Umumnya, rempeyek disajikan dalam tempat besar dan diletakkan di meja tamu sebagai sajian selamat datang untuk para tamu yang berkunjung bersilaturahim.
Pembuatan rempeyek di rumah sering kali menjadi momen kebersamaan keluarga di Lombok.