"Tidak ada perpanjangan pelunasan setelah itu. Jadi harap bersabar bagi CJH, tetap berkoordinasi dengan Dinkes setempat. Kadang-kadang sinyal lemot, ada pula servernya tidak sanggup atau lambat, makanya belum upload seluruhnya," ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr. H. Intihan, M.H, menambahkan bahwa kendala yang dihadapi terkait dengan input istitaah kesehatan yang masih dalam proses oleh tenaga medis atau tenaga kesehatan di seluruh Provinsi Bengkulu.
"Pada prinsipnya, mereka sudah melakukan pengecekan kesehatan. Tetapi, sistem aplikasi itu memang baru. Tetapi, kita yakini penundaan ini bisa berjalan baik, dengan waktu kurang 2 minggu ini," katanya.
Kendala satu-satunya dalam pelunasan haji ini adalah penginputan istitaah kesehatan yang masih berproses. Saat ini, proses bio visa sudah mencapai 83,2 persen, menjadi progres tertinggi secara nasional. Semua persiapan lainnya, termasuk Machine Readable Travel Document (MRTD), sudah berjalan dengan baik dan tanpa kendala.
BACA JUGA:Musdessus, Talang Ginting Tetapkan 40 KPM BLT DD
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Undang UAS Ceramah di Mukomuko, Sudah Komunikasi 18 Bulan yang Lalu
"Semuanya sudah berjalan dengan baik, tidak ada masalah. Hanya saja sekarang kita hanya menunggu finalisasi pemeriksaan. Setelah itu barulah persiapan yang lain," tutur Intihan.
Proses pelunasan haji tahun 2024 di Provinsi Bengkulu diharapkan berjalan lancar dan memastikan semua persyaratan terpenuhi untuk kesejahteraan dan keselamatan para calon jemaah haji.