RADAR BENGKULU - Angka Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Provinsi Bengkulu dikabarkan terus meningkat. Tercatat pada tahun 2022, sebanyak 1.224 orang telah terjangkit penyakit HIV/AIDS. Hal ini terungkap saat Anggota Duta HIV/AIDS Provinsi Bengkulu melakukan audensi ke kantor DPRD Provinsi Bengkulu pada Jumat (17/11) sore. Kendati demikian anggota DPRD Provinsi Bengkulu Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.Ip, MM, menekankan kepada pemerintah daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, diharapkan lebih peka terhadap masalah ini.
BACA JUGA:ISC Ke-28 Pramuka UIN Fatmawati Bengkulu: Mengukir Prestasi Bersama 1800 Peserta
Dempo Xler, menegaskan bahwa sejumlah sektor di Provinsi Bengkulu, seperti kesehatan dan ekonomi, sedang tumbuh. Namun, angka HIV/AIDS juga ikut bertumbuh. Hal ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Dempo menekankan bahwa angka HIV/AIDS perlu menjadi perhatian serius pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, terutama jika terjadi peningkatan yang signifikan. Kabupaten Rejang Lebong, misalnya, dilaporkan mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS dari 46 kasus menjadi 96 kasus dalam satu tahun.
"Meskipun demikian, angka-angka tersebut harus dicek terlebih dahulu dan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS juga harus dilakukan secara masif," kata Dempo.
BACA JUGA:Pelajar SD-SMP Negeri dan Swasta, Bakal Dapat Seragam Sekolah Gratis
Dempo memaparkan bahwa penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui darah dan hubungan seksual, baik sejenis maupun berbeda jenis. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang efektif sangat diperlukan.
Menurut Dempo, pemda harus peka terhadap masalah ini agar angka penularan HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu dapat diminimalisir. Hal ini penting agar upaya menciptakan generasi emas tahun 2045 tidak terhambat oleh meningkatnya kasus HIV/AIDS.
"Jangan sampai gara-gara HIV/AIDS yang terus meningkat ini, nantinya malah berdampak pada upaya menciptakan generasi emas tahun 2045," tegas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan kembali maju di Pemilu 2024 mendatang ini.
BACA JUGA:Sekdaprov: Percepatan Reformasi Birokrasi
Sementara itu, Duta HIV/AIDS Provinsi Bengkulu, M. Febian, mengungkapkan bahwa menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 1.224 pada tahun lalu. Jumlah tersebut kemungkinan terus bertambah. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menekan angka penularan HIV/AIDS.
"Tidak menutup kemungkinan angka tersebut terus bertambah. Maka dari itu kita mendorong seluruh pihak dapat berperan dalam menekan angka penularan HIV/AIDS," singkatnya (wij)