Pelajar SD-SMP Negeri dan Swasta, Bakal Dapat Seragam Sekolah Gratis

RADAR BENGKULU, MUKOMUKO - Kabar gembira. Pada tahun 2024 mendatang, pelajar baru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik sekolah swasta maupun negeri di Kabupaten Mukomuko bakal mendapat seragam sekolah gratis dari Pemkab Mukomuko. 

Tidak hanya itu, program unggulan Bupati dan  Wakil Bupati Mukomuko Sapuan-Wasri ini, pada tahun mendatang juga bakal menyasar pelajar baru Madrasah Tsanawiyah (MTs) dibawah naungan Kemenag. 

"Banyak usulan dan aspirasi yang meminta agar seragam sekolah gratis juga bisa diperuntukan bagi pelajar SD-SMP dan MTs. Pak Bupati meminta kita untuk mengupayakan aspirasi masyarakat itu," ungkap Kabid Dikdas Disdikbud Kabupaten Mukomuko, Ramon Hosky, ST, Kamis (16/11). 

Dikatakan Ramon, pihaknya telah mengusulkan dana sebesar Rp 3,9 miliar pada APBD tahun 2024 untuk pengadaan seragam sekolah. Rincian dana tersebut, sebesar Rp 2,1  untuk pengadaan seragam sekolah pelajar SD sederajat sebanyak 3.835 stel. Dan seragam sekolah untuk anak SMP sebanyak 3.357 stel dengan kebutuhan dana sebesar Rp 1,8 miliar. 

BACA JUGA:Ingat, Pengesahan APBDes 2024 Jangan Seperti Tahun Sebelumnya

"Estimasi jumlah baju yang bakal kita beli itu, kami hitung dari jumlah pelajar kelas 6 SD yang bakal tamat, dan jumlah pelajar TK yang bakal tamat pada tahun 2024. 

Disampaikannya, jika usulan dana yang telah diajukan itu disetujui, maka pelajar SD dan SMP sederajat di Mukomuko bakal mendapat juga stel seragam gratis. Yakni, seragam sekolah sesuai tingkatan dan seragam olahraga. 

Sementara, untuk seragam muslim yang sempat direncanakan juga bakal diberikan kepada pelajar baru, masih diupayakan. Mungkin saja ditunda. Sebab, keterbatasan keuangan daerah. 

BACA JUGA:Waktu Sisa Sebulan, Proyek Rumah Adat Mukomuko Diwarning, Progres Baru Segini

"Seragam muslim tetap kami usulkan. Kita lihat peluangnya dulu. Jika anggaran daerah memungkinkan, maka akan kita ajukan. Yang jelas, prioritas kita seragam sekolah dan seragam olahraga dulu," tutup Ramon. (sam)